News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Amerika Serikat

Cegah Rusuh Meluas, Donald Trump Berlakukan Darurat Sipil di Sejumlah Kota, WNI Terpantau Aman

Penulis: Febby Mahendra
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga berlari dengan membawa barang-barang hasil menjarah di sebuah toko pakaian saat terjadi aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di Long Beach, California, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Apu Gomes

“Alhamdulillah, kondisi warga negara kita baik dan aman, termasuk akses mereka terhadap jaringan kesehatan di AS,” tutur Judha.

Pendemo tewas

Di tengah aksi unjuk rasa muncul berbagai laporan mengenai kekerasan yang dilakukan polisi terhadap pengunjuk rasa.

Dalam beberapa kasus, para pemimpin polisi mengatakan aksi kekerasan yang dilakukan pendemo di jalanan membuat mereka tidak punya pilihan lain.

Presiden Donald Trump telah mendorong para pejabat lokal meningkatkan unjuk kekuatan mereka. Tetapi pengunjuk rasa dan kritikus polisi berpendapat beberapa petugas meningkatkan tindakan mereka.

Rekaman video dan foto dari di seluruh negeri menunjukkan polisi menembakkan gas air mata ke arah kerumunan massa. Kadang-kadang gas air mata ditembakkan ke arah pelaku kekerasan dan penjarahan.

Namun tak jarang gas air mata juga diarahkan kepada peserta aksi damai.

Para pejabat di beberapa kota mengatakan mereka sedang menyelidiki tuduhan sejumlah oknum petugas telah menggunakan kekuatan berlebihan terhadap pendemo.

Polisi Detroit menggunakan gas air mata untuk membubarkan demonstran yang melakukan aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di Detroit, Michigan, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Seth Herald (AFP/Seth Herald)

Di Atlanta, dua petugas dipecat setelah polisi mengatakan mereka memecahkan kaca sebuah kendaraan, menarik dua pengunjuk rasa keluar dari mobil, dan melakukan tindakan kasar.

Muncul pula laporan kekerasan terhadap para wartawan yang melakukan tugas peliputan.

Baca: Terkuak Setahun Pasca Kejadian, Pembunuh Janda Empat Anak Ini Ternyata Pasangan Suami Istri

Seorang fotografer di Minneapolis mengatakan ditembak peluru karet. Juga di Minneapolis, seorang awak CNN ditangkap saat memberikan laporan televisi langsung namun dibebaskan sekitar satu jam kemudian.

Baca: FOTO-FOTO MESRA Liburan Bulan Madu Awan Arzum Balli, Bule Turki yang Nikahi Petugas PPSU

Sedangkan di Nebraska, seorang pengunjuk rasa tewas setelah ditembak pemilik seorang anak pemilik bar.

Keluarga korban mengatakan jaksa tidak mengajukan tuntutan atas peristiwa tersebut, alasannya penembakan dilakukan untuk membela diri.

Baca: Ditelepon oleh Mertua Akan Jadi Janda, Ika Sartika Syok Suaminya yang Polisi Meninggal Bunuh Diri

Jaksa Wilayah Douglas, Don Kleine, mengatakan setelah menonton video kejadian, bersama pejabat polisi dan detektif pembunuhan, ia memutuskan untuk tidak menuntut Jake Gardner dalam kematian James Scurlock, pada peristiwa Sabtu malam.

Para penjarah keluar dari sebuah toko perhiasan saat terjadi aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di Long Beach, California, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Apu Gomes (AFP/Apu Gomes)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini