News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Amerika Serikat

Snapchat Hapus Trump dari Tab Promosi karena Diduga ''Hasut'' Kekerasan Rasial dan Ketidakadilan

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketika pandemi coronavirus novel berlanjut di Amerika Serikat, Presiden Donald Trump berbicara kepada para wartawan setelah menandatangani proklamasi menghormati Hari Perawat Nasional di Kantor Oval di Gedung Putih di Gedung Putih 06 Mei 2020 di Washington, DC. Dengan lebih dari satu juta orang di Amerika Serikat terinfeksi COVID-19 dan puluhan ribu orang meninggal karena virus, perawat telah berada di garis depan perawatan untuk pasien di seluruh negeri.

Tekanan ini bahkan berlangsung sebelum protes atas kematian warga keturunan Afrika-Amerika George Floyd yang tewas di Minneapolis pada pekan lalu, meningkat menjadi kerusuhan yang menyebar di seluruh AS.

Jejaring sosial Twitter, menjadi media sosial pertama yang melabeli cuitan Trump tentang surat suara dengan 'fact checks'.

Kemudian menyoroti salah satu cuitan Trump terkait penjarahan yang terjadi di Minnesota.

Sementara Facebook, sejauh ini menolak untuk menyensor Trump, meskipun ada tekanan luar biasa dari karyawan berpangkat tinggi serta media dan partai Demokrat.

Sedangkan CEO Snap Evan Spiegel telah mengirimkan surat terbuka kepada seluruh karyawannya pada hari Minggu lalu.

Dalam surat itu, ia mengutuk perlakuan rasis terhadap orang kulit hitam dan orang kulit berwarna di Amerika.

Spiegel berpendapat bahwa kondisi ini memerlukan reorganisasi yang lebih tegas dari masyarakat Amerika, seperti membentuk komisi yang berfokus pada kebenaran, rekonsiliasi, dan reparasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini