Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - PM Jepang Shinzo Abe mengumumkan mulai besok Jumat (19/6/2020) semua transportasi di Jepang bebas melintasi antar perfektur.
"Mulai besok semua transportasi bebas melintas terutama dari dan ke Tokyo serta 3 perfektur lainnya serta Hokkaido," papar PM Abe sore ini (18/6/2020).
Selama kira-kira dua bulan perlintasan antar perfektur terutama dengan Tokyo, Saitama, Kanagawa, Ibaraki dan Hokkaido diminta untuk tidak dilakukan oleh pemerintah Jepang, tanpa sanksi hukum atau tanpa denda apa pun.
Namun peraturan tersebut dihapuskan mulai besok bebas melakukan perlintasan antar perfektur dari dan ke mana pun di Jepang.
Selain itu Live House, bar, night club dan hiburan malam serta kegiatan kumpulan yang smeula dilarang pemerintah mulai besok diperkenankan dibuka bebas semuanya.
"Asalkan dengan antisipasi terhadap pandemi Corona agar aman nyaman dan sehat bagi keselamatan kita bersama," harap PM Abe.
Jumlah orang berkumpul pun yang tadinya bebas hanya 100 orang mulai besok pun bisa mencapai 1000 orang atau dibebaskan dari jumlah 100 orang.
Meskipun demikian untuk kegiatan pengumpulan massa yang besar seperti pertandingan olahraga di stadiun besar yang mengumpulkan ribuan orang masih terus dilarang pemerintah Jepang sehingga pertandingan dilakukan tanpa penonton.
Pertandingan besar dengan menggunakan Rimoma (Remote Match) di mana partisipasi penonton dari rumah dan dengan memencet aplikasi yang di donload, suara dukungannya dapat bergema keras di stadiun pertandingan olahraga yang bersangkutan real time.
PM Abe juga mengungkapkan terima kasih semua pihak yang telah menyetujui anggaran keduanya sehingga total sebesar 230 triliun yen untuk mengantisipasi pandemi Corona di Jepang.
"Anggaran untuk mengantisipasi pandemi Corona terbesar di dunia," tekan PM Abe lagi.
Khusus bagi warga asing yang akan memasuki Jepang dimulai dengan pembicaraan antara Jepang dengan Australia, Selandia Baru, Thai dan Vietnam saat ini.
Kapan bisa masuk ke Jepang masih belum ada keputusan lebih lanjut.