Pertemuan Vladimir dan Lyudmila terjadi atas inisiatif seorang teman yang memperkenalkan mereka.
“Saya sudah bekerja di Direktorat Utama Pertama di St Petersburg, ketika seorang teman saya menelepon dan mengundang saya ke teater Arkady Raikin," kenang Putin.
Diceritakan bahwa temannya telah membelikan dia tiket dan mengajak dua perempuan muda ikut serta. Satu dari perempuan itu adalah Lyudmila Shkrebneva yang kemudian menjadi kekasih Putin hingga mereka menikah.
Kegiatan menonton teater ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut hingga Putin makin dekat dan berkencan dengan Lyudmila Shkrebneva.
Karier Putin di Pemerintahan
Jejak Vladimir Putin di pemerintahan makin nyata saat pindah dari Saint Petersburg ke Moskow pada 1996.
Saat itu dia ditawari jabatan sebagai Deputi Kepala Direktorat Properti Presiden.
Kariernya melesat. Setahun kemudian pada 1997 Putin menduduki posisi sebagai Deputi Kepala Staf Kepresidenan.
Sambil meniti karier di pemerintahan, Putin menyelesaikan studi doktoralnya di Saint Petersburg State Mining Institute.
Pada 1998, jabatan Putin makin mentereng di ibukota Rusia.
Dia menjadi Deputi Pertama Kepala Staf Kepresidenan Rusia pada Mei 1998.
Dua bulan kemudian pada Juli 1998, Vladimir Putin memegang posisi puncak di lembaga Keamanan Federal sebagai Direktur.
Pada Agustus 1999, Presiden Rusia saat itu Boris Yeltsin menunjuknya sebagai Perdana Menteri Rusia.
Dari sini Vladimir Putin terus berada di puncak kekuasaan di Moskow.
Pada 31 Desember 1999, dia kembali ditunjuk oleh Boris Yeltsin untuk menduduki posisi sebagai Pejabat Presiden Rusia.
Tiga bulan kemudian, yakni pada 26 Maret 2000, Vladimir Putin terpilih sebagai Presiden Rusia.
Pada pemilu berikutnya yakni 14 Maret 2004 dia berhasil mempertahankan posisi sebagai presiden untuk periode kedua.
Vladimir Putin berkuasa dengan masa jabatan dua kali 4 tahun sebagai Presiden Rusia saat itu.
Kekuasaan Putin sebagai Presiden Rusia berakhir pada 2008. Namun sejak 2008 dia memegang jabatan sebagai Perdana Menteri.
Empat tahun kemudian, pada pemungutan suara 4 Maret 2012 Vladimir Putin kembali terpilih sebagai Presiden Rusia.
Kali ini masa jabatan Presiden Rusia adalah enam tahun.
Pada pemilu 18 Maret 2018, Vladimir Putin sebagai petahana terpilih kembali sebagai Presiden untuk masa jabatan 6 tahun hingga 2024.
Amandemen konstitusi pada 1 Juli 2020 memberi kesempatan Vladimir Putin berkuasa dua kali masa jabatan lagi mulai 2024 hingga 2036.