Pada hari Rabu kemarin, ratusan orang yang dipimpin oleh istrinya, Veronique, berbaris melalui Bayonne menuntut keadilan.
Lalu lintas terhenti ketika istri Philippe menggenggam foto mereka bersama-sama.
Baca: PM Johnson & Presiden Macron Sepakat, Pendatang dari Prancis ke Inggris Tak Perlu Dikarantina
Presiden Prancis Emmanuel Macron bahkan telah mengirim Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin untuk menemui keluarga korban.
Pasalnya, sang istri mengatakan kepadanya bahwa dia dan ketiga putrinya telah hancur oleh kematian ayah mereka.
Dia menyerukan agar hukum benar-benar adil bagi para pembunuh suaminya.
"Kita harus berjuang bersama agar ini tidak pernah terjadi lagi. Ini biadab, tidak normal."
Baca: Pemerintah Prancis Desak Airbus Selamatkan Pekerjaan Sebanyak Mungkin Di Tengah Krisis Industri
"Kita harus menghentikan pembantaian ini," tutur istrinya kala berdemo.
Darmanin dalam sebuah pertemuan, membahas mengenai peristiwa tersebut.
Ia membela Philippe dengan mengatakan sang sopir padahal hanya melakukan pekerjaannya.
"Dia meninggalkan rumahnya di pagi hari dan tidak kembali, meninggalkan seorang janda dan tiga gadis yatim."
"Itu adalah tindakan yang benar-benar menjijikkan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Maliana)