News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ledakan di Beirut

Rangkuman Insiden Ledakan di Beirut Lebanon, Jumlah Korban Diperkirakan akan Terus Bertambah

Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ledakan di pelabuhan di Beirut pada 4 Agustus 2020. Dua ledakan besar mengguncang ibukota Lebanon, Beirut, melukai puluhan orang, mengguncang gedung-gedung dan mengirimkan asap besar mengepul ke langit. Media Libanon membawa gambar-gambar orang yang terperangkap di bawah puing-puing, beberapa berlumuran darah, setelah ledakan besar, yang penyebabnya tidak segera diketahui.

TRIBUNNEWS.COM - Simak rangkuman insiden ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon.

Ledakan besar terjadi di Beirut, Lebanon, pada Selasa (4/8/2020) pukuk 06.07 sore waktu setempat.

Ledakan yang berlokasi di kawasan pelabuhan itu mengguncangkan seluruh ibu kota, mengguncang bangunan, dan menyebabkan kepanikan di antara warga.

Berikut ringkasan insiden ledakan di Beirut yang dirangkum dari berbagai sumber:

Dua Ledakan

Sebuah ledakan dahsyat di gudang-gudang pelabuhan dekat Beirut tengah menewaskan lebih dari 50 orang dan melukai 2.750 orang lainnya. Ledakan ini mengirimkan gelombang kejut yang menghancurkan jendela, menghancurkan batu dan mengguncang tanah di ibukota Lebanon. (Anwar Amro/AFP)

Baca: Penyebab Ledakan Besar di Beirut Lebanon, Presiden dan PM Janjikan Investigasi

Baca: Ledakan di Beirut Lebanon, Saksi Mata: Seluruh Kota Hitam, Orang-orang Berlumuran Darah

Ledakan pertama terjadi di kawasan pelabuhan pada Selasa petang waktu setempat.

Banyak warga yang merekam dampak ledakan pertama dengan asap abu-abu yang membumbung tinggi.

Selang beberapa saat, pada pukul 18.08 waktu setempat, terjadi ledakan kedua yang jauh lebih besar dari ledakan pertama, dilansir New York Times.

Kepulan asap berwarna oranye membubung ke langit setelah ledakan kedua terjadi.

Diikuti gelombang kejut mirip tornado yang menyapu Beirut.

Saking masifnya, ledakan itu bisa terdengar hingga ke negara tetangga, seperti Siprus yang terletak 240 kilometer jauhnya.

Seorang prajurit anonim mengungkapkan, apa yang terjadi di lokasi kejadian begitu kacau.

Banyak ambulans didatangkan untuk mengevakuasi korban pasca-ledakan.

Seorang pensiunan guru berusia 70-an tahun yang sudah bertahun-tahun tinggal di dekat pelabuhan, Makrouhie Yerganian, mengatakan ledakan tersebut seperti bom atom, dilansir AFP.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini