TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Tiongkok dengan sigap langsung mengirim pasokan obat-obatan ke Beirut, Lebanon setelah terjadi ledakan.
Ledakan dahsyat yang terjadi di Lebanon Selasa (4/8/2020) melukai 5.000 orang lebih.
Bahkan sedikitnya ada 135 orang tewas akibat ledakan di daerah pelabuhan Beirut tersebut.
Beirut menjadi kota yang butuh bantuan karena ledakan tersebut.
Banyak negara yang mulai membantu Lebanon dalam mengatasi kejadian ini.
Di antaranya adalah China yang mengirim tim medis dan pasokan obat-obatan ke Lebanon.
Baca: Presiden Prancis Tiba di Beirut, Emmanuel Macron: Lebanon Tidak Sendiri
Bantuan tersebut dikirim oleh China, setelah Presiden Presidein Xi Jinping menyampaikan bela sungkawa kepada Presiden Lebanon Michel Aoun.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, Kamis (6/8/2020).
"Sebagai negara yang bersahabat dengan Lebanon, China bersedia memberikan bantuan bagi Lebanon untuk mengatasi kesulitan," kata Wang kepada wartawan pada The Daily Briefing.
China merupakan negara yang memang sudah menjalin kerjasama dengan Lebanon.