News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mantan Anggota Intelijen Arab Saudi Tuduh Pangeran MBS Kirim Tim Pembunuh untuk Habisi Dirinya

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Al-Baghdadi Tewas, Putra Mahkota Arab Saudi Ucap Selamat ke Trump - Dalam dokumen yang diajukan di pengadilan Amerika Serikat, mantan anggota intelijen sebut Muhammad bin Salman kirim tim pembunuh untuk menghabisinya.

Ketika itu, mereka datang dengan visa turis untuk menghabisi Saad al-Jabri.

Dalam gugatan diterangkan Pasukan Harimau berusaha untuk masuk ke Kanada secara diam-diam.

Mereka berusaha untuk menghindari deteksi keamanan di perbatasan Kanada dengan masuk jalur lain.

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud - Tuduhan yang dilayangkan kepada MBS tertulis dalam sebuah dokumen yang diajukan di pengadilan federal Amerika Serikat. (BUTCOIN NEWS)

Kemudian, gugatan itu lebih jelas menuduh Kepala Kantor Pribadi dan Direktur Eksekutif Yayasan Pangeran MBS (MiSK), Bader Alasaker.

MiSK merupakan sebuah organisasi amal milik MBS yang bertujuan untuk mengembangkan pemuda Saudi.

Tujuannya, agar para pemuda mampu untuk berkontribusi pada ekonomi masa depan Saudi melalui berbagai sektor, seperti pendidikan, media digital dan kreatif, teknologi, budaya, serta seni.

MiSK dikenal karena sering mengirim siswa Saudi ke perguruan tinggi bergengsi di Amerika Serikat melalui beasiswa.

Baca: Kemenlu RI Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Jemaah Haji Ilegal di Arab Saudi

Baca: Pejabat PBB Sebut Putra Mahkota Arab Saudi Terlibat Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi

Bader Alasaker dituduh telah mengembangkan sebuah jaringan 'agen rahasia'.

Para agen telah disebar dan menargetkan individu tertentu yang melemahkan MBS di Amerika Serikat.

Dalam gugatan, Saad al-Jabri mengatakan ada seseorang yang telah melakukan pengawasan di apartemennya.

Peristiwa itu terjadi di Apartemen Mandarin Oriental, Boston, Massachusetts sekira bulan September 2017.

Sosok itu diketahui berusaha untuk memasuki kediaman Saad al-Jabri di sana.

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (kiri) berbicara dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz (IST/AFP-SPA)

Saad al-Jabri adalah seorang warga negara ganda dari Saudi dan Malta.

Ia menjelaskan rencana pembunuhan oleh Pasukan Harimau akhirnya gagal untuk dilakukan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini