Korban tewas yang diketahui mencapai 154 orang, termasuk mayat yang ditemukan dari puing-puing hari Jumat.
Serta lebih dari 5.000 orang terluka.
Kerusakan miliaran dolar terjadi di seluruh kota, di mana banyak warga miskin akibat krisis keuangan Lebanon.
Tanggapan Aoun mengonfirmasi, politisi papan atas ini telah mengetahui persediaan tersebut.
"Bahannya sudah ada tujuh tahun, sejak 2013. Sudah ada, katanya berbahaya dan saya tidak bertanggung jawab."
"Saya tidak tahu di mana itu ditempatkan. Saya bahkan tidak tahu tingkat bahayanya. Saya tidak punya kewenangan untuk berurusan langsung dengan pelabuhan," kat Aoun dalam konferensi persnya.
Baca: Kesaksian Korban Ledakan Beirut: Suasana Mirip Perang Lebanon, Ada yang Terhempas ke Udara
Sebab dia mengaku telah memerintahkan pejabat militer dan keamanan "untuk melakukan apa yang diperlukan."
"Ada pangkat yang harus mengetahui tugas mereka, dan mereka semua diberi tahu. Saat Anda merujuk dokumen dan berkata, 'Lakukan apa yang diperlukan,' bukankah itu perintah?" dia menambahkan.
Menurutnya, ledakan itu mungkin disebabkan oleh kelalaian, tetapi penyelidikan juga akan melihat kemungkinan ledakan itu bisa disebabkan oleh bom atau "intervensi eksternal" lainnya.
Dia juga mengatakan, telah meminta gambar satelit Prancis sebelum terjadinya ledakan untuk melihat apakah mereka menunjukkan pesawat atau rudal.
(Tribunnews.com/Maliana)