News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ledakan di Beirut

Sebelum Meledak, 10 Kali 'Alarm' Telah Dibunyikan di Penyimpanan Bahan Kimia di Pelabuhan Beirut

Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Api berkobar dan asap mengepul usai terjadinya ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ribuan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/STR

Korban tewas yang diketahui mencapai 154 orang, termasuk mayat yang ditemukan dari puing-puing hari Jumat.

Serta lebih dari 5.000 orang terluka.

Kerusakan miliaran dolar terjadi di seluruh kota, di mana banyak warga miskin akibat krisis keuangan Lebanon.

Tanggapan Aoun mengonfirmasi, politisi papan atas ini telah mengetahui persediaan tersebut.

"Bahannya sudah ada tujuh tahun, sejak 2013. Sudah ada, katanya berbahaya dan saya tidak bertanggung jawab."

"Saya tidak tahu di mana itu ditempatkan. Saya bahkan tidak tahu tingkat bahayanya. Saya tidak punya kewenangan untuk berurusan langsung dengan pelabuhan," kat Aoun dalam konferensi persnya.

Foto satelit yang memperlihatkan sebelum dan sesudah kejadian ledakan di Beirut, Lebanon (Business Insider/Maxar Technologies)

Baca: Kesaksian Korban Ledakan Beirut: Suasana Mirip Perang Lebanon, Ada yang Terhempas ke Udara 

Sebab dia mengaku telah memerintahkan pejabat militer dan keamanan "untuk melakukan apa yang diperlukan."

"Ada pangkat yang harus mengetahui tugas mereka, dan mereka semua diberi tahu. Saat Anda merujuk dokumen dan berkata, 'Lakukan apa yang diperlukan,' bukankah itu perintah?" dia menambahkan.

Menurutnya, ledakan itu mungkin disebabkan oleh kelalaian, tetapi penyelidikan juga akan melihat kemungkinan ledakan itu bisa disebabkan oleh bom atau "intervensi eksternal" lainnya.

Dia juga mengatakan, telah meminta gambar satelit Prancis sebelum terjadinya ledakan untuk melihat apakah mereka menunjukkan pesawat atau rudal.

(Tribunnews.com/Maliana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini