Komisaris FDA Stephen Hahn mengatakan, agensinya siap untuk mengotorisasi vaksin virus corona sebelum uji klinis tahap akhir selesai, selama para pejabat yakin manfaatnya lebih besar daripada risikonya.
Hal itu disampaikan kepada Financial Times dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Minggu (30/8/2020).
Padahal pejabat WHO telah mengingatkan, terburu-buru membuat vaksin tersedia secara luas dapat menimbulkan risiko.
"Jika Anda bergerak terlalu cepat untuk memvaksinasi jutaan orang, Anda mungkin kehilangan efek samping tertentu," kata Mike Ryan, kepala program kedaruratan WHO.
(Tribunnews.com/Maliana)