News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Armenia vs Azerbaijan

Hari Kedua Perang Armenia vs Azerbaijan, 21 Tentara dan Sipil Tewas di Nagorno-Karabakh

Editor: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video di situs web resmi Kementerian Pertahanan Armenia pada 27 September 2020, diduga menunjukkan penghancuran tank Azeri dan prajurit selama bentrokan antara separatis Armenia (Nagoro-Karabakh) dan Azerbaijan.

Lewat akun Twitternya, Erdogan menyebut Armenia merupakan ancaman terbesar perdamaian dan keamanan di kawasan. "Kami menyerukan dunia untuk berdiri di samping Azerbaijan melawan pendudukan (Armenia). "

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di London lewat laporan 27 September mengklaim gelombang pertama militan Suriah tiba di Azerbaijan.

Para militan dilaporkan direkrut dari wilayah Afrin yang diduduki Turki di Suriah utara. Gaji bulanan antara $ 1.500 dan 2.000 ditawarkan kepada para militan.

Serangan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh dimulai setelah laporan militan Suriah dikirim ke negara itu. Beberapa hari mendatang kemungkinan akan mengungkap lebih banyak tentang masalah ini.

Pada 29 September, perang pecah di wilayah Kaukasus Selatan sejak konflik di Ossetia Selatan pada 2008.

Konflik 2008 dimulai setelah serangan Georgia di Ossetia Selatan, yang menyebabkan operasi Rusia dan kekalahan rezim Saakashvili yang didukung AS.

Akhiri Kebuntuan Upaya Perundingan Politik

Perang 2020 ini menjadi hasil dari kebuntuan Armenia-Azerbaijan untuk wilayah Nagorno Karabakh. Pasukan Azerbaijan telah bergerak maju di Nagorno-Karabakh untuk memulihkan kendali mereka atas daerah tersebut.

Republik Nagorno-Karabakh sebenarnya telah menjadi negara merdeka de facto dengan mayoritas etnis Armenia yang didirikan atas dasar Nagorno-Karabakh Autonomous Oblast dari Republik Sosialis Soviet Azerbaijan sebagai akibat dari Perang Nagorno-Karabakh (Februari 1988 - Mei 1994).

Wilayah ini secara de facto dikuasai Armenia, sedangkan Azerbaijan masih berupaya memulihkan kendali atas wilayah tersebut.(Tribunnews.com/Reuters/Aljazeera/RussiaToday/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini