Menteri Pertahanan Armenia mengatakan telah menghancurkan 49 pesawat tak berawak, empat helikopter, 80 tank, satu pesawat militer, dan 82 kendaraan militer Azerbaijan sejak akhir pekan.
Serangan tersebut telah menimbulkan korban berat bagi negara itu.
Otoritas Nagorno-Karabakh yang didukung Armenia mengatakan, telah mendapatkan kembali posisi yang hilang sehari sebelumnya. Namun, klaim tersebut telah dibantah Azerbaijan.
Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan, pertempuran sengit berlanjut hingga Selasa pagi.
Pasukannya telah menghancurkan empat tank musuh, satu kendaraan lapis baja, dan menewaskan sepuluh tentara.
Pertempuran tersebut telah menimbulkan kekhawatiran internasional.
Rusia, Prancis, dan Amerika Serikat yang menjadi mediator di Grup Minsk menyerukan gencatan senjata segera.
PBB, Jerman, dan Inggris juga telah bergabung dengan seruan untuk berhenti permusuhan.