TRIBUNNEWS.COM - Detik-detik sebelum dinyatakan positif Covid-19, Presiden AS Donald Trump masih saja menganggap pandemi akan segera usai.
Dalam acara makan malam pada Kamis (1/10/2020), Trump mengatakan akhir pandemi corona sudah 'terlihat'.
Pernyataannya itu keluar beberapa jam sebelum akhirnya dia beserta istri, Melania Trump positif corona, sebagaimana dikabarkan Forbes.
Dalam sambutannya, Trump menggembar-gemborkan kemajuan perawatan kesehatan, penurunan tingkat kematian.
Sekaligus mengklaim bahwa AS akan segera mendistribusikan vaksin sebelum akhir tahun.
Padahal otoritas kesehatan AS dan ilmuwan vaksin mengatakan target vaksin lebih jauh dari target presiden.
Baca: Pasar Keuangan Dunia Terguncang oleh Berita Donald Trump Positif Covid-19
Baca: Trump & Istrinya Positif Covid-19, Staf Gedung Putih Merasakan Keanehan dengan Suara Presiden
"Saya hanya ingin mengatakan bahwa akhir pandemi sudah terlihat," ujar Trump.
Dia mengatakan tahun 2021 akan menjadi tahun terbesar dalam sejarah negara AS.
Presiden berpidato saat makan malam pada Kamis malam waktu AS, beberapa jam sebelum muncul kabar penasihat Trump, Hope Hicks positif corona.
Hope Hicks dites pada Rabu (30/9/2020), tepat setelah bepergian ke Minnesota bersama Trump pada Selasa-nya.
Sementara itu, Trump mengumumkan bahwa dia dan istrinya juga terinfeksi Covid-19 pada Jumat (2/10/2020) pagi waktu AS.
Melalui cuitannya, Trump mengatakan sedang melakukan karantina di Gedung Putih dan mengosongkan jadwalnya.
Kondisi terkini Trump membalikkan fakta yang dikatakannya bahwa virus corona akan menghilang.
"Kami memutari belokan, mereka benci ketika saya mengatakan itu, oposisi. Tapi kami. Kami sedang mengatasi pandemi," ujarnya pada Minggu (27/9/2020) saat wawancara dengan Fox News.
Pernyataan Dokter Donald Trump
Menyoal gejala yang dialami presiden, dokter mengatakan Trump dalam kondisi baik.
Dokter presiden tidak menjelaskan gejala dan hanya menerangkan bahwa saat ini Trump dan istrinya diisolasi di Gedung Putih.
"Presiden dan ibu negara sama-sama baik-baik saja saat ini, dan mereka berencana untuk tetap di rumah di Gedung Putih selama masa pemulihan mereka," kata dokter, Sean P. Conley, dalam sebuah pernyataan.
Baca: Fakta-fakta Donald Trump Positif Covid-19 dan 2 Hal yang Belum Diketahui, termasuk Kabar Mike Pence
"Yakinlah, saya mengharapkan presiden untuk terus menjalankan tugasnya tanpa gangguan selama pemulihan, dan saya akan terus mengabari Anda tentang perkembangan di masa mendatang."
Dilansir New York Times, pembantu presiden tidak akan menjelaskan apakah Trump mengalami gejala Covid-19.
Namun orang-orang di Gedung Putih mempehatikan suara Trump terdengar serak pada Kamis (1/10/2020).
Meskipun tidak jelas apakah kondisi itu normal bagi presiden, terutama karena akhir-akhir ini Trump banyak melakukan tur kampanye.
Nasib Kampanye dan Debat Presiden
Sesuai pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), orang yang terpapar dari pasien Covid-19 harus isolasi selama 14 hari.
Artinya karantina ini otomatis memangkas waktu kampanye Trump menuju pemilihan pada November mendatang.
Gedung Putih sudah membatalkan beberapa acara tatap muka yang direncanakan Trump untuk Jumat ini.
Dikutip dari The Wall Street Journal, bahkan kemungkinan debat kedua Trump melawan capres dari Demokrat Joe Biden pada 15 Oktober di Miami juga akan dibatalkan.
Usia presiden 74 tahun membuatnya sangat rentan terhadap virus.
Menurut CDC, orang yang berusia 60-an dan 70-an berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah daripada orang-orang di usia 50-an.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)