News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Israel Nilai Kunjungan UEA Sebagai Sebuah Sejarah, Palestina Sebut Memalukan

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang Palestina membawa plakat selama aksi protes di Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 12 September 2020 untuk mengutuk normalisasi hubungan antara Bahrain dan Israel. Iran menyebut tindakan normalisasi yang dilakukan Bahrain memalukan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, YERUSALEM - Sejumlah pejabat Uni Emirat Arab (UEA) menjadi delegasi pertama yang berkunjung ke Israel untuk mengukuhkan kesepakatan normalisasi hubungan, Selasa (20/10/2020).

Israel dan Amerika Serikan menyebut kunjungan delegasi UEA tersebut membuat sejarah baru,

Lain hal dengan Palestina yang menyebut kunjungan delegasi UEA tersebut sebagai sesuatu yang memalukan.

"Kami membuat sejarah dengan cara yang akan dikenang beberapa generasi," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam menyambut Menteri Ekonomi UEA, Emirati Abdullah bin Touq al-Mari dan Menteri Negara Urusan Keuangan Obaid Humaid al-Tayer, seperti dilansir Reuters, Rabu (21/10/2020).

Baca juga: Sejarah Baru, Pesawat Komersial UEA Mendarat Perdana Kalinya di Israel

Mereka didampingi Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan pejabat Amerika lainnya dalam penerbangan dari Abu Dhabi ke Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv.

Pihak yang berkunjung dibatasi ke bandara karena khawatir penularan Covid-19.

"Saya berpikir bahwa kunjungan delegasi tingkat tinggi dari UEA akan menunjukkan kepada rakyat kita, wilayah dan seluruh dunia manfaat memiliki hubungan diplomatik yang ramah, damai dan normal," kata Netanyahu.

Baca juga: Israel Kirim Delegasi ke Bahrain Untuk Resmikan Hubungan Diplomatik dengan UEA

Empat perjanjian ditandatangani mulai dari promosi dan perlindungan investasi, kerja sama dalam sains dan inovasi, penerbangan sipil, dan pembebasan visa.

Tayer mengatakan kesepakatan itu menawarkan "peluang besar" untuk "mencapai kesejahteraan bagi ekonomi kita, dan rakyat kita".

Mengutip diskusi tentang perpajakan dan hubungan keuangan, dia mengatakan sudah ada kemajuan yang signifikan.

“Kami berharap dapat menyambut Anda di UEA dalam waktu dekat," ujarnya.

Kemarahan palestina

Washington dan sekutunya telah mengatakan kesepakatan akan menumbuhkan perdamaian dan stabilitas regional.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini