News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu Amerika Serikat 2020

Cek Fakta Final Debat AS: Trump Salah Klaim 2,2 Juta Orang Tewas karena Covid dan Remehkan Hal Ini

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Live Streaming Debat Capres AS Donald Trump vs Joe Biden, Langsung dari Nashville

TRIBUNNEWS.COM - Donald Trump dan Joe Biden bertarung dalam debat final Pemilu Presiden AS 2020 pada Kamis (22/10/2020) waktu AS atau Jumat (23/10/2020) waktu Indonesia.

Mengutip CNN, dalam pernyataan yang dilontarkan Trump selama debat, ada beberapa hal yang menarik perhatian.

Satu di antaranya yakni klaim tentang jumlah korban meninggal karena virus corona.

Trump mengklaim ada 2,2 juta orang diperkirakan akan meninggal karena Covid-19.

Faktanya, klaim tersebut salah.

CNN menulis, Trump kemungkinan mengutip laporan yang diunggah pada Maret 2020 oleh para sarjana dari Imperial Collage di London.

Baca juga: Debat Final Trump Vs Biden Dimulai : Moderator Tanyakan Penanganan Covid-19 ke Presiden

Baca juga: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Debat Capres AS Donald Trump vs Joe Biden, Langsung dari Nashville

Live Streaming Debat Capres AS Donald Trump vs Joe Biden, Langsung dari Nashville (C-SPAN)

Laporan tersebut memang menyebut, total 2,2 juta orang Amerika dapat meninggal karena Covid-19, jika tidak ada tindakan pencegahan yang diterapkan pada tingkat masyarakat mana pun.

Dengan kata lain, angka tersebut akan menjadi total nyawa yang 'hilang' jika tidak ada tindakan yang diambil sama sekali untuk mengurangi penyebaran virus corona.

Laporan tersebut tidak menganalisis apa yang akan terjadi, jika hanya pemerintah federal yang tak mengambil tindakan terhadap virus corona.

Melainkan, apa yang akan terjadi, jika sama sekali tidak ada "tindakan pengendalian atau perubahan spontan dalam perilaku individu" untuk menghadapi wabah.

Baca juga: Debat Terakhir Trump Vs Biden, Bahas 6 Topik dari Covid-16 Hingga Keamanan Nasional

Presiden AS Donald Trump menyapa para pendukung setelah berbicara tentang hukum dan ketertiban dari South Portico Gedung Putih di Washington, DC, pada 10 Oktober 2020. (MANDEL NGAN / AFP)

Trump Remehkan Penggalangan Dana Kampanye

Lebih jauh,Trump juga meremehkan penggalangan dana kampanye pada Kamis malam.

Dia mengatakan kepada audiens debat bahwa tim kampanyenya memiliki "banyak uang" meski rekening bank menyusut.

Trump juga mengomentari penggalangan dana kampanye Biden dengan menyebut, dapat menghancurkan catatan itu jika tak ada yang percaya.

"Kami tak butuh uang. Kami punya banyak uang," tegas Trump.

Presiden AS Donald Trump tiba untuk mengadakan rapat umum Make America Great Again saat dia berkampanye di Bandara Internasional Orlando Sanford di Sanford, Florida, 12 Oktober 2020. (SAUL LOEB / AFP)

Baca juga: Kerap Kecam China, Ternyata Presiden AS Donald Trump Justru Punya Rekening Bank di China

Kemudian, Trump menunjukkan fakta bahwa dia mengalahkan Hillary Clinton pada 2016 lalu dengan "sebagian kecil" uang yang dia kumpulkan.

Komentar Trump muncul selama upaya menyerang Biden karena mengambil uang dari Wall Street.

Biden mencatat bahwa kontribusi rata-rata kampanyenya adalah Rp 650.000.

 (Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini