Konfirmasi Tribunnews
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, Mbah Bingah merupakan warga Selowangan, Selo, Boyolali, Jawa Tengah.
Usianya yang tak lagi muda, tidak menyurutkan semangatnya untuk bekerja.
Sehari-hari ia bekerja sebagai buruh tani di kampungnya.
Selain sebagai buruh tani, Mbah Bingah juga menghabiskan waktunya untuk membersihkan gunung Merbabu dari sampah-sampah botol plastik pendaki.
Sejak pukul 7 simbah berangkat mendaki.
Di sepanjang jalur pendakian, Mbah Bingah mengumpulkan botol-botol plastik yang dibuang secara sembarangan oleh pendaki.
Saat sore hari Mbah Bingah turun sambil membawa botol plastik minuman sekitar 30-40 kg.
Sampah itu ia gendong di punggungnya, hingga terlihat menggunung.
Ketika pengepul datang, Mbah Bingahmenjual dengan harga Rp 500,00 per kilogram.
"Saya mencari barang bekas supaya Merbabu bersih serta ngalap berkah Gusti."
"Tapi semenjak pandemi ya saya bingung harus bersyukur atau sedih, karena nggak ada sampah yang bisa saya punguti," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (16/9/2020).
Mbah Bingah mengaku senang melakukan kegiatan memungut sampah di Gunung Merbabu.
"Di sisi lain Merbabu jadi bersih, tapi di sisi lain saya kehilangan mata pencaharian."