News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Transformasi Pencandu Heroin Sebelum vs Sesudah Sembuh dari 10 Tahun Kecanduan Obat Terlarang

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi narkoba.

Namun, dia merasa kembali seperti 'sampah masyarakat'.

Ia mencoba bereksperimen ke obat terlarang lain, seperti psikedelik, ganja sintetis, dan semacamnya.

Baca juga: Selundupkan Sabu di Kerupuk, Kurir Dibayar Rp 100 Ribu, Kerupuk Dilarang Masuk Lapas Tulungagung

Segalanya menjadi semakin buruk setelah itu.

"Saya beralih ke heroin, sabu-sabu, LSD, ketamin, apa pun yang bisa saya dapatkan ketika berusia 18 atau 19 tahun," ujar Hunter.

"Selama lima tahun berikutnya, orang tua saya membantu saya masuk ke rehabilitasi. Saya masuk (rehabilitasi) lima kali, dan kambuh saat keluar," imbuhnya.

Saat kambuh, Hunter menceritakan, yang dia pikirkan hanyalah bagaimana untuk menikmati lagi kecanduannya.

Ada saat-saat di mana dirinya masuk ke rumah orang-orang untuk mencuri barang, sehingga dia dapat membeli narkotika.

Titik Balik

Hingga akhirnya, Hunter mengalami titik kecanduan terparah pada sabu dan heroin.

Tubuhnya kurus dan dipenuhi bintik-bintik merah.

Saat masih menjadi pencandu, tubuh Hunter kurus dan dipenuhi bintik-bintik merah. (Hunter Shepard / metro.co.uk)

Bahkan, pria yang akan memiliki anak kedua itu menyebut, dirinya sempat tidak mengetahui namanya sendiri.

Hunter overdosis dan harus dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba Spesialisasi Heroin

Perasaan kecanduan Hunter yang tak terobati saat dibawa di rumah sakit pun didokumentasikan dalam sebuah video.

Video itu dianggap Hunter sebagai titik balik dalam hidupnya.

Saat masih menjadi pencandu, tubuh Hunter kurus dan dipenuhi oleh bintik-bintik merah. (Hunter Shepard / metro.co.uk)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini