TRIBUNNEWS.COM - Melania Trump dapat melanjutkan tugasnya sebagai Ibu Negara AS jika sang suami, Donald Trump dapat memenangkan Pemilu AS 2020, 3 November ini.
Sebagai mantan model, Melania dikenal sebagai sosok First Lady yang modern.
Saat suaminya pertama kali bicara tentang keinginan mencalonkan diri sebagai presiden pada 1999, Melania mengaku akan menjadi sosok yang tradisional.
"Saya akan menjadi sangat tradisional, seperti Betty Ford atau Jackie Kennedy," katanya kala itu pada awak pers.
Baca juga: Mengenal Jill Biden dan Melania Trump, Istri Calon Presiden AS Joe Biden dan Donald Trump
Baca juga: Teori Konspirasi Fake Melania Kian Gencar saat Melania Turun dari Heli: Hidung dan Senyum Tak Sama
Dalam reli kampanye sang suami, Melania akhir-akhir ini kerap muncul untuk mendukung Trump.
Bahkan dalam acara kampanye solo pertamanya di 2020 ini di Pennsylvania, ibu negara melayangkan kritikan pada lawan Demokrat, Joe Biden.
Dia menuduh saingan Donald Trump itu 'memiliki agenda sendiri di atas kesejahteraan rakyat Amerika'.
Tapi Sebenarnya Siapa Sosok Melania Trump Ini?
Dilansir Evening Standard, Melania Trump dilahirkan dengan nama asli Melania Knavs, pada April 1970 di Sevnica, Slovenia.
Nama panjang Melania kemudian diubah lagi menjadi Melania Knauss.
Saat ini, Firsst Lady AS tersebut berusia 50 tahun.
Fakta bahwa Melania awalnya adalah seorang model bukan lagi rahasia publik.
Melania memulai karier modelingnya di usia cukup muda, yakni 16 tahun.
Dia lalu menandatangani kontrak dengan sebuah agensi di Milan pada usia 18 tahun.
Melania terdaftar di Universitas Ljubljana untuk belajar arsitektur, tetapi keluar setelah satu tahun demi mengejar karir modeling.
Pekerjaan yang identik dengan kesan glamor ini membawanya ke Paris dan New York pada 1996.
Foto Melania pun sudah menghiasi sampul tabloid besar seperti Harper's Bazaar dan Vanity Fair.
Melania adalah Ibu Negara pertama yang sebelumnya pernah berpose bugil untuk sebuah majalah CG di tahun 2000.
Dia juga menjadi wajah sejumlah merek, termasuk menjadi model katalog untuk Bergdorf Goodman dan Lord & Taylor serta rokok Camel.
Pada 2016, presenter radio Howard Stern menghadapi tuduhan misogini setelah dia menanyai Melania tentang seberapa sering dia berhubungan intim dengan Trump dan apa yang dia kenakan.
Melania juga menggugat Daily Mail atas sebuah artikel yang katanya menyiratkan bahwa dia pernah menjadi pekerja seks pada tahun 1990-an.
The Mail setuju untuk membayar ganti rugi dan meminta maaf kepada Ibu Negara pada April 2017.
Awal Mula Pertemuan Melania dengan Donald Trump
Dilaporkan di tahun 1998 di New York, Donald Trump meminta nomor telepon Melania.
Namun, model ini menolak dan menjawab: "Berikan nomor Anda, dan saya akan menelepon Anda."
Melania dan Trump menikah pada 2005 dan setahun kemudian mereka dikaruniai anak laki-laki, Barron.
Pernikahan mewah itu berlangsung di perkebunan Mar-a-Lago milik Trump di dan dikabarkan menelan biaya £ 1,9 juta (Rp 35,8 milyar dengan kurs saat ini).
Pengeluaran paling besar digunakan untuk gaun pengantin Christian Dior £ 76,5 ribu yang beratnya 60 pound dan tagihan katering £ 76,5 ribu.
Ketika Trump menjadi presiden mengalahkan Hilary Clinton pada 2016, Melania tidak langsung pindah ke Gedung Putih hingga 2017, setelah masa sekolah Barron berakhir.
Menurut BBC, Melania menjadi warga negara Amerika pada tahun 2006.
Dia sebelumnya berbicara tentang status imigrasinya dengan bersikeras bahwa dia melakukan segalanya sesuai dengan aturan.
"Tidak pernah terlintas dalam pikiran saya untuk tinggal di sini tanpa surat-surat," katanya kepada Harpers Bazaar.
"Anda mengikuti aturan. Anda mengikuti hukum. Setiap beberapa bulan Anda perlu terbang kembali ke Eropa dan mencap visa Anda."
Kontroversi Melania Trump
Melania terkenal dituduh meniru pidato konvensi Michelle Obama pada 2008 setelah dia menyampaikan pidato selama kampanye 2016 yang terdengar mirip dengan mantan Ibu Negara itu.
Mantan model itu kembali menjadi headline di tahun 2018 karena mengenakan jaket bertuliskan "I really don't care do you?".
Tulisan itu berada di bagian belakang bajunya saat perjalanan ke pusat penahanan anak migran.
Bulan lalu, Melania sempat absen dari jadwal kampanye setelah ia terjangkit virus corona.
Baca juga: 4 Tahun Lalu Hasil Polling Pilpres AS Meleset, Trump Justru Menang, Apakah Kini akan Terulang Lagi?
Baca juga: Trump Ejek Lady Gaga dan Jon Bon Jovi Karena Dukung Biden di Pilpres AS
Pada kampanye solo pertamanya di Pennsylvania minggu lalu, wanita 50 tahun itu berusaha mengalihkan kesalahan suaminya ke Demokrat, mengatakan kepada pendukung Republik tentang "pemakzulan palsu".
Dia membela kebijakan terkait Covid-19 oleh suaminya dan mengatakan bahwa pemerintahannya terus maju selama pandemi.
Melania juga bersikeras bahwa sekolah, restoran, dan bisnis sudah beradaptasi untuk beroperasi dengan aman selama pandemi.
"Kami tidak menutup diri dan bersembunyi dalam ketakutan. Kami mulai bekerja untuk menemukan solusi yang nyata dan bertahan lama," katanya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)