News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Trump Diambang Kekalahan, Bisakah Donald Trump Tolak Terima Kekalahan dalam Pilpres AS 2020

Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekspresi Donald Trump ketika mengunjungi markas kampanyenya di Arlington, Virginia, 3 November 2020. Amerika yang terpecah akan pergi ke tempat pemungutan suara pada hari Selasa di tengah pandemi terburuk dalam satu abad dan krisis ekonomi untuk memutuskan apakah akan memberi Presiden Donald Trump empat tahun lagi atau kirim Demokrat Joe Biden ke Gedung Putih. Jumlah pemungutan suara awal yang memecahkan rekor - lebih dari 100 juta - telah diberikan dalam pemilihan yang membuat negara itu gelisah dan sedang diawasi dengan ketat di ibu kota di seluruh dunia. Biden sementara mengungguli Trump dalam perhitungan sementara.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Calon Presiden AS, Donald Trump, telah berulangkali menyatakan menolak untuk berkomitmen pada transisi kekuasaan yang damai, dalam Pilpres AS 2020.

Kekalahan Trump sudah mulai membayang ketika saat ini, Rabu (4/11/2020), pukul 12.30 WIB atau pukul 00.30 waktu Amerika, Capres AS dari Partai Demokrat, Joe Biden, mengungguli sementara Trump dengan perolehan 223 melawan 145.

Ketika AS bersiap untuk Joe Biden atau kemenangan Donald Trump, orang Amerika dipaksa untuk mempertimbangkan skenario luar biasa di mana Trump kalah, tetapi menolak untuk menyerah.

Trump telah menyatakan dia mungkin tidak menerima hasil pemilu 2020 cukup sering untuk menimbulkan kekhawatiran apakah dia benar-benar serius.

Selama enam bulan terakhir, Trump berulang kali menolak untuk berkomitmen pada transisi kekuasaan yang damai.

Ketika ditanya soal ini, dia mengklaim bahwa dia hanya akan kalah jika pemilihan dicurangi, dikutip The Guardian, Rabu (4/11/2020).

Baca: Update Pilpres AS 2020: Joe Biden Unggul Sementara atas Donald Trump

Capres Donald Trump berbicara ketika dia mengunjungi markas kampanyenya di Arlington, Virginia, 3 November 2020. Amerika yang terpecah akan pergi ke tempat pemungutan suara pada hari Selasa di tengah pandemi terburuk dalam satu abad dan krisis ekonomi untuk memutuskan apakah akan memberikan Presiden Donald Trump empat tahun lagi atau kirim Demokrat Joe Biden ke Gedung Putih. Jumlah pemungutan suara awal yang memecahkan rekor - lebih dari 100 juta - telah diberikan dalam pemilihan yang membuat negara itu gelisah dan sedang diawasi dengan ketat di ibu kota di seluruh dunia. (SAUL LOEB / AFP)

Sebenarnya Trump menunjukkan nonkomitmen yang sama pada tahun 2016.

Tetapi 'untunglah', dia menang waktu melawan Hillary Clinton.

BACA SELENGKAPNYA --->

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini