News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

pilpres

Trump Minta Perhitungan Suara Disetop, Sekutu Utamanya: Presiden Melemahkan Kredibilitasnya Sendiri

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Donald Trump saat akanmenandatangani beberapa izin untuk memulihkan dominasi energi di cekungan Permian di Midland, Texas pada 29 Juli 2020.

Dilansir CNN, Trump berpidato di Gedung Putih pada Rabu dini hari dan mengklaim bahwa dirinya sudah menang dari Joe Biden. 

Menurutnya terjadi penipuan besar-besaran terhadap perhitungan suara dan ada suara yang dicuri darinya.

Bahkan Trump bersumpah akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung sekaligus menyatakan kemenangan di negara bagian utama yang masih menghitung suara.

Komentar Trump ini sangat luar biasa karena tampaknya Presiden memiliki peluang bagus untuk memenangkan negara bagian utama di Pennsylvania, Wisconsin, Georgia, North Carolina, dan Michigan.

Dan implikasi dari pernyataan otoriternya adalah bahwa Presiden ingin penghitungan suara dihentikan di negara bagian tersebut, tetapi dilanjutkan di Arizona, di mana dia mengikuti Biden.

"Jutaan dan jutaan orang memilih kami," kata Trump di East Room.

"Sekelompok orang yang sangat menyedihkan sedang mencoba untuk mencabut hak kelompok orang itu."

Baca juga: Joe Biden Mungkin Unggul di Pilpres AS, Tapi Hasil Pilpres Bergantung pada 5 Negara Bagian Ini

Baca juga: Juru Kampanye Biden Sebut Donald Trump Keterlauan Ingin Hentikan Penghitungan Suara

Donald Trump sebut Joe Biden curang (MANDEL NGAN / AFP Twitter/@realDonaldTrump)

Trump marah karena ratusan ribu surat suara dan early vote masih dihitung, sehingga membuka kemungkinan Biden bisa memenangkan pilpres.

Namun surat suara itu sama sahnya dengan surat suara yang diajukan oleh para pemilih yang melakukan pemilihan dengan cara tradisional.

"Kami bersiap-siap untuk perayaan besar. Kami memenangkan segalanya. Dan tiba-tiba itu dibatalkan," kata Trump.

"Ini penipuan terhadap publik Amerika. Ini memalukan bagi negara kita."

"Terus terang, kami memang memenangkan pemilu ini," katanya.

Presiden membuat pernyataan setelah lawannya, Joe Biden berpidato di Delaware.

"Bukan tempat saya atau tempat Donald Trump untuk menyatakan siapa yang memenangkan pemilihan ini," kata Biden di depan pendukungnya di Wilmington, Delaware.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini