TRIBUNNEWS.COM – Kyle Ritternhouse, remaja asal Illinois, Amerika Serikat yang dituduh membunuh dua pria selama protes Jacob Blake di Wisconsin musim panas ini, bebas dari penjara pada Jumat (20/11/2020).
Para pejabat terkait mengatakan, Kyle Rittenhouse telah memberikan uang jaminan senilai Rp 28,3 miliar.
Pendiri MyPillow Inc. Michael Lindell dan mantan aktor cilik “Silver Spoon” Ricky Schroder memainkan peran kunci terkait bebasnya Kyle Rittenhouse dari penjara.
Mengutip NBC News, Schoeder dikenal seorang konservatif Hollywood.
Baca juga: Donald Trump Komentari Peristiwa Penembakan Terhadap Jacob Blake, Pemicu Kerusuhan di Kenosha
Baca juga: Jacob Blake Ditembak Polisi AS, sang Adik : Saya Tak Ingin Dikasihani, Saya Ingin Perubahan
Lalu, Lindell dikenal sebagai pendukung vokal Presiden Donald Trump.
Menurut pengacara pembela Kyle Rittenhouse, Lin Wood, mereka berdua bekerja sama untuk menghasilkan Rp 28,3 miliar sebagai jaminan untuk Kyle Rittenhouse.
Unggahan Wood menunjukkan dirinya berfoto bersama sesama pengacara tim pembela, John Pierce dan Schroder berpelukan sembari tersenyum dengan Kyle Rittenhouse.
“Baru saja menutup telepon dengan Kyle. Dengan berlinang air mata, saya mendengarkan saat dia mengucapkan terima kasih atas doa, donasi dan dukungan Anda,” ungkap Wood dalam pernyataan Twitter.
Dia melanjutkan, Kyle Rittenhouse siang dan malam berdoa dan berkata, Tuhan mengangkatnya setiap kali dia jatuh, “Kyle adalah pahlawan. Begitu pula para pendukungnya. Jaga dia dalam doamu".
Bukti uang jaminan Kyle Rittenhouse dibagikan pada Jumat (20/11/2020), sekira pukul 14.00 CST.
“Dia (Kyle Rittenhouse) tak lagi ditahan di Penjara Kenosha County,” terang pernyataan Sersan Sheriff County Kenosha David Wright.
Baca juga: Ayah Jacob Blake Ungkap Anaknya Lumpuh dari Pinggang ke Bawah setelah Ditembak Polisi Wisconsin
Baca juga:VIDEO Detik-detik Jacob Blake, Pria Kulit Hitam di Wisconsin Ditembak 7 Kali, Picu Demo Besar di AS
Didakwa Pembunuhan Sengaja Tingkat Pertama
Kyle Rittenhouse (17) dari Antioch, Illinois, didakwa lebih dari tiga dakwaan.
Di antaranya, pembunuhan sengaja tingkat pertama, pembunuhan sembrono tingkat pertama, percobaan pembunuhan disengaja tingkat pertama dan dakwaan lain sehubungan dengan kematian Joseph Reosenbaum (36) dan Anthory Huber (26) pada 25 Agustus 2020 kemarin.