News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres Amerika Serikat

Vladimir Putin Nyatakan Siap Bekerja dengan Siapapun yang Jadi Presiden Amerika, tapi dengan Syarat

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vladimir Putin - Presiden Rusia Nyatakan Siap Bekerja dengan Siapapun yang Jadi Presiden Amerika, tapi Dengan Syarat

Analis itu menyebut presiden memiliki dua masalah kesehatan, satu masalah psikonerorulogis dan lainnya masalah kanker.

Baca juga: 5 Pemimpin Dunia Masih Bungkam atas Kemenangan Joe Biden, Vladimir Putin hingga Kim Jong Un

Baca juga: Erdogan Telpon Putin: Gencatan Senjata di Nagarno-Karabakh adalah Langkah yang Tepat

Presiden Vladimir Putin tampak batuk-batuk saat diskusi yang disiarkan di TV - Analis Rusia Sebut Vladimir Putin Derita Kanker dan Parkinson, Sempat Jalani Operasi Februari Lalu (via The Sun)

"Jika ada yang tertarik dengan diagnosis pastinya, saya bukan dokter, dan saya tidak punya hak etis untuk mengungkap masalah ini," ujarnya.

"Diagnosis kedua (kanker, red) jauh lebih berbahaya daripada diagnosis pertama karena Parkinson tidak mengancam keadaan fisik, tetapi hanya membatasi penampilan publik."

"Tapi ada diagnosis yang fatal."

"Berdasarkan informasi ini, orang akan dapat membuat kesimpulan tentang hidupnya, yang bahkan tidak memerlukan pendidikan kedokteran spesialis."

Solovei mengklaim Putin sempat menjalani operasi pada Februari lalu.

Seorang narasumber Rusia lainnya mengklaim operasi itu adalah operasi kanker perut.

Adanya beberapa celah dalam jadwal presiden diperkirakan saat itulah ia menjalani operasi.

Penampilan publik pertamanya setelah operasi yaitu meletakkan bunga di situs peringatan St Petersburg pada 19 Februari.

Siapa Valery Solovei?

Solovei adalah seorang ilmuwan politik dan sejarawan sekaligus mantan kepala Departemen Hubungan Masyarakat Institut Hubungan Internasional Moskow, salah satu universitas paling bergengsi di Rusia.

Ia meninggalkan jabatan itu tahun lalu karena ada "alasan politik".

Pada bulan September, Solovei ditahan bersama belasan orang lainnya setelah pawai di Moskow terkait penangkapan Sergei Furgal, seorang anggota partai oposisi dan gubernur wilayah Khabarovsk Krai saat itu.

Penerus Putin

Katerina Tikhonova (The Guardian)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini