TRIBUNNEWS.COM - Seorang selebgram atau influencer asal Kolombia terancam hukuman setelah melakukan prank kepada tunawisma.
Dilansir Daily Mail, Milton Domínguez atau yang dikenal sebagai Jay Tomy di media sosialnya membuat video dengan sejumlah tunawisma.
Dia memperkenalkan diri kepada seorang wanita sebagai seorang pebisnis sukses yang menjual produk baru berupa es krim cokelat.
Dalam video berdurasi 2 menitan itu, Tomy merencanakan prank-nya dengan membeli lima batang sabun di supermarket.
Dia meletakkan sabun-sabun itu di meja, di samping cokelat dan tongkat kayu untuk es krim.
Cokelat itu ia lelehkan, terlihat satu pria lainnya menuangkan cokelat panas itu ke sebuah wadah.
Baca juga: Viral Kucing Punya Hobi Olahraga Ekstrem, Sering Naik Gunung dan Bermain di Atas Ketinggian
Baca juga: VIRAL Cuitan Wanita soal Pria yang Suka Meminta-minta, Ternyata Mantan Pacar yang Kena PHK
Tomy kemudian satu-persatu mencelupkan batang sabun tersebut ke dalam lelehan cokelat.
Prank es krim sabun itu dia lakukan ke sejumlah tunawisma yang ditemui di jalan.
Bahkan salah satu pria tunawisma dalam video itu mengatakan es krim tersebut enak setelah beberapa gigitan.
Beberapa saat kemudian, pria itu menyadari bahwa dia hanya makan sabun yang dilapisi cokelat.
"Sobat, saya perhatikan Anda memberi saya sabun," kata lelaki tua sementara Tomy terkikik di belakang kamera.
Dalam video terpisah, seorang pria makan beberapa gigitan dan memuji usaha es krim palsu Tomy.
"Es loli ini memiliki rasa yang enak. Kalian maju dan harus terus maju," katanya.
"Ini sangat enak."
Namun prank itu tidak berjalan mulus tatkala seorang bocah laki-laki menjadi sasarannya.
Baca juga: Viral Karena Disebut Copy Paste E-Reses, Tina Toon Unggah Video Saat Prank Stafnya
Baca juga: Viral Seorang Pria Jadi Sasaran Amuk Warga di Sukabumi, Polisi Beberkan Fakta
Masih duduk di atas sepedanya, bocah itu mengatakan rasanya seperti sabun setelah satu gigitan.
Tomy dan temannya pun langsung tertawa di balik kamera.
Meski hanya lelucon, aksi Tomy tidak disambut baik oleh warganet.
Videonya itu banjir hujatan hingga akhirnya Tomy membuat pernyataan minta maaf pada Kamis lalu.
"Mengacu pada lelucon yang baru-baru ini kami buat yang menyebabkan reaksi negatif dari publik, saya dengan tulus meminta maaf kepada orang-orang yang terlibat dan kepada komunitas," tulis Domínguez di akun Instagram-nya, @jaytomy_.
"Setelah perenungan yang mendalam, saya memperhatikan bahwa ada garis sempit antara apa yang dapat dianggap sebagai lelucon dan apa yang dapat dianggap sebagai tindakan yang mengancam orang."
"Saya mengundang komunitas influencer untuk merefleksikan dan menciptakan ruang untuk memperdebatkan batasan ini."
Brigade Jenderal Polisi Metropolitan Cartagena Henry Sanabria mengatakan Tomy dan dua orang lainnya yang berpartisipasi dalam lelucon itu bisa menghadapi tuntutan pidana.
Salah satu rekan Tomy dilaporkan menyerahkan diri ke polisi minggu ini.
Dia meminta maaf atas tindakannya, dan didenda 324 dolar sekira Rp 4,5 juta.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)