News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pascapembunuhan Ilmuwan Iran, Kapal Induk Nimitz Bergerak ke Teluk Persia

Editor: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FILE - Kapal induk AS USS Nimitz dikabarkan berlayar ke Teluk Persia di tengah meningkatnya ketegangan menyusul pembunuhan seorang ilmuwan Iran, Jumat (27/11/2020).

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Armada kapal induk USS Carl Nimitz berlayar menuju kawasan Teluk, hampir bersamaan pembunuhan  ilmuwan fisika Iran, Mohsen Fakhrizadeh.

Kapal raksasa pengangkut  jet tempur dan helicopter itu dikawal sejumlah kapal perusak, kapal penjelajah, dan kapal fregat yang biasa mendampinginya ke manapun berlayar.

Informasi yang disiarkan stasiun televisi CNN, pergerakan kapal induk itu tidak ada kaitan dengan peristiwa di Teheran.  

Sumber Pentagon yang disitir wartawan CNN mengatakan, pergerakan armada kapal induk itu guna mendukung proses penarikan sebagian tentara AS dari Suriah, Irak, dan Afghanistan.

Koresponden CNN di Pentagon, Barbara Starr menginformasikan, armada itu akan segera memasuki perairan Teluk Persia.

Mereka akan memberikan dukungan tempur dan perlindungan udara saat pasukan AS menarik diri dari Irak dan Afghanistan pada pertengahan Januari 2021.

Di bawah perintah Presiden Donald Trump, AS memutuskan memindahkan persenjataan yang cukup besar dari wilayah itu, beberapa bulan sebelum dia akan meninggalkan jabatannya.

Baca juga: Ilmuwan Nuklir Terkemukanya Dibunuh di Dekat Teheran, Iran Tuduh Israel dan Akan Balas Dendam

Baca juga: Bunuh Ilmuwan Iran Mohsen Fakhrizadeh, Israel Persulit Masa Depan AS di Tangan Biden-Harris  

Baca juga: Pangeran Saudi Desak Joe Biden Tak Gabung Lagi dengan Kesepakatan Iran

Pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh meningkatkan ketegangan di Timur Tengah, menyusul luapan kemarahan Iran yang menuduh Israel di balik pembunuhan itu pada Jumat (27/11/2020) waktu Teheran.

Seorang pejabat AS, bersama dua pejabat intelijen lain dikutip The New York Times dan Sputniknews.com, Sabtu (28/11/2020) mengatakan, Israel mendalangi operasi pembunuhan itu.

Laporan tersebut tidak merinci berapa banyak informasi yang mungkin dimiliki AS sebelumnya tentang operasi tersebut. Belum ada komentar resmi dari Gedung Putih atau CIA.

Tel Aviv tidak membenarkan atau membantah berada di balik kematian Mohsen Fakhrizadeh. Ini sikap standar Israel jika terjadi peristiwa serupa dan ada kaitan Iran.

Beberapa ilmuwan Iran sebelumnya juga menjadi sasaran pembunuhan oleh tangan-tangan asing. Umumnya sosok yang ditewaskan ada kaitan pengembangan riset nuklir Iran.

Mossad oleh Teheran diyakini kuat berada di belakang operasi pembunuhan ini.  Mohsen Fakhrizadeh mengepalai Organisasi Inovasi dan Penelitian Pertahanan (SPND) Kementerian Pertahanan Iran.

Menurut kantor berita Fars, tewas di sekitar kota Absard di Distrik Damavand, Provinsi Teheran, sekitar pukul 02.30 malam, waktu setempat (11.00 GMT).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini