News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Ilmuwan Iran Mohsen Fakhrizadeh Gunakan Senapan Mesin Kendali Jarak Jauh

Editor: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang disediakan oleh situs web resmi Pemimpin Tertinggi Iran pada 27 November 2020, menunjukkan ilmuwan Iran Mohsen Fakhrizadeh pada 23 Januari 2019. Iran mengatakan Mohsen Fakhrizadeh, salah satu ilmuwan nuklir paling terkemuka, tewas dalam serangan terhadap mobilnya di luar Teheran yang dituduh musuh bebuyutan Israel berada di belakang dan bersumpah akan membalasnya.

Menurut koresponden Fars News dari informasi yang diperolehnya, operasi pembunuhan itu hanya berlangsung sekitar 3 menit ini.

Penelusuran yang dilakukan, identitas pemilik mobil Nissan segera diketahui. Namun ia telah meninggalkan Iran pada 29 Oktober 2020.

Mohsen Fakhrizadeh masuk daftar target pembunuhan kelompok teroris dan rezim zionis Israel selama hampir tiga dekade.

Dalam beberapa tahun terakhir, usaha pembunuhan terhadapnya oleh pihak asing terendus dan digagalkan berkali-kali

Namun berdasar foto-foto dari lokasi kejadian, sejumlah analis militer meragukan laporan Fars News. Tembakan sangat akurat tidak mungkin berasal dari senjata otomatis yang dikendalikan jarak jauh.

Petunjuk di lapangan lebih cocok deskripsi awal, operasi pembunuhan dilakukan langsung oleh operator yang terlatih melakukan penyerbuan cepat.

Outlet berita lain juga telah menerbitkan laporan kontradiktif dari pembunuhan itu, termasuk klaim keterlibatan agen militer Israel.

Pembunuhan terhadap Fakhrizadeh memicu kecaman luas dari Iran, yang secara eksplisit menuduh Israel bertanggung jawab atas serangan itu, dan mengancam akan membalas dendam untuk itu.

PBB dan Uni Eropa mengkritik operasi itu, tanpa menyebut Israel, sembari memperingatkan peristiwa ini meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.

Beberapa politisi Demokrat AS mengecam pembunuhan itu, mengaitkan usaha pihak tertentu menggoyahkan upaya Joe Biden kembali ke kesepakatan nuklir 2015.

Perjanjian ini sejak lama ditentang keras Israel dan negara-negara Arab. Sumber intelijen barat yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Channel 12, pembunuhan fisikawan nuklir itu proyek jangka panjang Israel.

Teheran secara resmi menyangkal rencana pengembangan senjata atom. Mereka mempertahankan program nuklirnya untuk tujuan sipil.

Sekumpulan dokumen Iran yang dicuri agen Mossad, diungkapkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada 2018, menunjukkan rencana Iran memasang hulu ledak nuklir ke rudal balistik mereka.

Israel sejauh ini bungkam atas pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh, dan dugaan keterlibatan agen rahasia negara itu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini