TRIBUNNEWS.COM - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) akan mempersingkat lamanya karantina yang harus dilakukan setelah terpapar seseorang yang positif Covid-19.
Sementara, diketahui kasus infeksi Covid-19 di Amerika Serikat masih terus meluas sekaligus meningkat.
Data situs worldometers.info per Rabu (2/12/2020) pukul 03:55 GMT atau 10:55 WIB menunjukkan, jumlah kasus infeksi Covid-19 di AS mencapai 14.108.490.
Sementara, total kematian tercatat 276.976 dan 8.333.018 pasien Covid-19 sudah dinyatakan sembuh.
Menurut pejabat administrasi senior CDC, panduan kebijakan baru tersebut akan dirilis secepatnya pada Selasa (1/12/2020) malam waktu setempat.
Dikutip TribunPalu.com dari laman Channel News Asia, panduan baru itu akan memungkinkan orang yang baru terpapar atau berkontak dengan penderita positif Covid-19 untuk melanjutkan aktivitas normal setelah sepuluh hari karantina atau tujuh hari setelah mereka mendapatkan hasil tes negatif.
Baca juga: Gerakan Perempuan Pro Demokrasi Dukung Nikita Mirzani untuk Segera Laporkan Maaher ke Polisi
Baca juga: Jokowi akan Beri Peringatan Keras Jika Terjadi Peningkatan Kasus Covid-19: Nggak Mau Ini Keterusan
Baca juga: Rumah Mahfud MD Dikepung Massa, Rocky Gerung: Ada yang Kurang Pas dari Cara Kekuasaan Hadapi HRS
Baca juga: Ngabalin Sebut Istri Edhy Prabowo Sempat Tak Punya Uang saat Belanja Rolex, Karni Ilyas: ATM Kan Ada
Periode karantina baru ini lebih singkat daripada rekomendasi karantina selama 14 hari yang sudah diatur sejak awal pandemi Covid-19.
Pejabat terkait yang enggan disebutkan namanya mengatakan, perubahan kebijakan ini telah dibahas selama beberapa waktu, sementara para ilmuwan telah mempelajari periode inkubasi virus corona.
Panduan baru ini akan mempercepat kembalinya seseorang yang melakukan kontak erat dengan penderita Covid-19 untuk melakukan aktivitas seperti biasa.
Sementara, CDC mengatakan, periode inkubasi virus corona diperkirakan dapat mencapai 14 hari.