Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Setelah sempat tertunda 7 bulan sejak April, akhirnya 5 orang pemagang Indonesia tiba di Pelabuhan Ogi, Ishikawa, Jepang, Rabu (2/12/2020).
Para pemagang ini akan menjadi nelayan penangkap cumi-cumi di laut Jepang.
"Lima orang dari Indonesia yang mendukung armada penangkapan cumi-cumi di Pelabuhan Ogi, Kota Noto, Prefektur Ishikawa, tiba di pelabuhan kembali setelah sekian lama tertunda. Saya senang sekali seperti anak saya saja yang kembali perasaan ini," kata Takeo Shirasaka penasihat koperasi perikanan Ogi, Noto, Perfektur Ishikawa, Rabu (2/12/2020).
Peserta pelatihan keterampilan yang naik perahu nelayan cumi-cumi dan belajar memancing sudah dilakukan para pemagang Indonesia sejak 18 tahun lalu. Kemudian kembali ke Indonesia.
Awalnya dijadwalkan masuk Jepang pada April tahun ini, namun harus ditunda karena penyebaran infeksi virus corona.
Pada bulan Oktober, pembatasan imigrasi bagi orang asing yang berstatus penduduk dilonggarkan, dan akhirnya dapat bertemu dengan koperasi nelayan.
Mereka tiba di Tokyo 16 November, lalu karantina mandiri selama 2 minggu di sebuah hotel di Tokyo. Barulah 2 Desember tiba di Kota Noto.
Lima pemagang teknis tiba pada tanggal 2 Desember, dan semuanya telah mengambil tindakan menyeluruh seperti menjalani tiga kali tes PCR.
Baca juga: Nelayan Ishikawa Jepang Sangat Menginginkan Masuknya Pemagang Indonesia
"Saya senang akhirnya bisa datang ke Jepang dan naik perahu nelayan. Saya akan melakukan yang terbaik untuk memancing," kata seorang pemagang, Rizkon Arif Hidayato (22).
Takeo Shirasaka, mengakui koperasinya mengalami kekurangan orang akibat masa pandemi ini.
"Jadi kita sangat mengharapkan sekali kedatangan mereka dan senang telah tiba saat ini," tambahnya.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com