"Menghormati permintaan orangtua, pihak administrasi memberikan persetujuan untuk pernikahan di pusat dengan semua pemeriksaan yang diperlukan, ”kata pejabat kesehatan setempat Sheikh Arif, yang mengawasi pernikahan tersebut.
Di pusat Covid-19, otoritas kesehatan menyediakan APD untuk pasangan dan kerabat mereka dan juga memasang kanopi kecil untuk upacara tersebut.
“Kami benar-benar tegang tetapi berhasil melakukan pernikahan yang tidak biasa ini di saat Covid.
"Pengantin wanita dan ibunya, yang juga dinyatakan positif, sekarang dikarantina di pusat tersebut.
"Kami akan melakukan tes lanjutan dan baru setelah dia [pengantin wanita] mendapat laporan Covid-19 negatif, kami akan membebaskannya dan dia bisa pergi ke tempat suaminya, ”kata Arif. (sal/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pasangan Pengantin Menikah Pakai APD, Mempelai Wanita Postif Covid-19 Jelang Upacara Pernikahan