Gen Perna menyampaikan kepada wartawan, ia yakin 100 persen vaksin itu akan diangkut dengan aman.
Ia mengingatkan, ini baru proses dalam seminggu, menurutnya pemerintah belum selesai jika setiap orang di AS belum menerima vaksin ini.
Baca juga: Mahkamah Agung AS Tolak Gugatan Donald Trump untuk Batalkan Hasil Pilpres, Joe Biden Pemenangnya
Baca juga: Trump Disebut Berencana Gelar Acara Spektakuler saat Pelantikan Joe Biden Demi Rebut Perhatian
"Kami tidak akan selesai sampai setiap orang Amerika memiliki akses pada vaksin," ucapnya.
Vaksin Pfizer ini telah mendapat persetujuan secara hukum di Inggris, Kanada, Bahrain dan Arab Saudi.
Seperti negara-negara itu, otoritas kesehatan AS diharapkan memprioritaskan petugas kesehatan dan penghuni panti asuhan untuk vaksinasi pertama.
(Tribunnews.com/Shella)