TRIBUNNEWS.COM - Sekitar 400 siswa menghilang setelah kelompok bersenjata menyerang sebuah sekolah di Nigeria dengan senapan serbu AK-47.
Dilansir Sky News, serangan terjadi di Sekolah Menengah Sains Pemerintah sekitar pukul 21.40 pada hari Jumat (11/12/2020) di Kankara, Katsina, polisi telah mengkonfirmasi.
Serangan melibatkan sekelompok besar bandit yang melepaskan tembakan dengan senapan AK-47, kata juru bicara polisi Negara Bagian Katsina Gambo Isah.
Polisi datang dan baku tembak terjadi.
"Beberapa siswa berkesempatan untuk memanjat pagar sekolah dan lari menyelamatkan diri," kata Isah.
Sejauh ini, hanya sekitar 200 dari 600 siswa sekolah yang terhitung, tambah Isah.
Baca juga: Gerombolan Pria Bersenjata Serang Gedung Sekolah di Katsina Nigeria, Ratusan Siswa Disandera
Baca juga: Pabrik Bayi di Nigeria Digerebek Polisi, Pekerjakan Pria untuk Hamili Wanita dan Bayi Dijual
"Polisi, tentara Nigeria, dan angkatan udara Nigeria bekerja sama dengan otoritas sekolah untuk memastikan jumlah sebenarnya dari siswa yang hilang dan / atau diculik," tambahnya.
Tim pencari sedang bekerja menemukan atau menyelamatkan siswa yang hilang.
Salah satu penduduk kota, Mansur Bello, mengatakan para penyerang membawa beberapa siswa pergi dan ada laporan bahwa beberapa dari mereka telah diculik.
Presiden Muhammadu Buhari mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa militer telah menemukan para penculik di hutan, dibantu dengan dukungan dari udara, dan terjadi baku tembak.
Buhari mengutuk serangan itu, yang terjadi di negara bagian asalnya.
Dia menambahkan bahwa polisi dan militer masih berusaha mencari tahu berapa banyak yang diculik dan hilang.
Katsina diliputi oleh kekerasan yang pemerintah sebut adalah ulah bandit, istilah umum untuk kelompok penjahat yang melakukan penculikan untuk meminta uang tebusan.
Serangan militan juga sering terjadi di bagian timur laut Nigeria.