Tapi bagaimana setelah itu?
Sebagian besar orang Amerika termasuk dalam satu kelompok berisiko tinggi atau lainnya, terutama karena obesitas yang meningkatkan risiko penyakit parah.
Lebih dari 40% orang Amerika mengalami obesitas.
Orang yang berusia di atas 65 tahun, penderita diabetes, penderita penyakit ginjal, etnis minoritas, orang dengan kondisi kronis lainnya, akan sulit untuk memilih hanya beberapa dari kelompok ini untuk yang menjadi penerima selanjutnya.
Bagaimana dengan pekerja penting? Kelompok-kelompok yang menasihati ACIP, termasuk Johns Hopkins University dan National Academies of Science, Engineering and Medicine, mengatakan akan lebih bijaksana untuk memvaksinasi orang-orang yang bekerja di produksi makanan, pekerja darurat, dan pekerja utilitas di antara populasi umum.
Anggota ACIP Dr. Robert Atmar, seorang profesor penyakit menular di Baylor College of Medicine, mengatakan ACIP kemungkinan akan menempatkan pekerja penting ke dalam kelompok 1b.
"Kelompok 1b termasuk guru, orang-orang dalam penegakan hukum, petugas pemadam kebakaran, dan berbagai kelompok lain, dan kemudian 1c adalah orang-orang dengan kondisi mendasar yang memiliki risiko lebih tinggi terkena komplikasi atau kematian jika mereka tertular Covid-19 dan itu akan mencakup orang-orang di atas usia 65 tahun, "katanya.
Namun hal itu nampaknya masih belum cukup adil, kata Kayyem.
"Ada banyak orang yang berusia 64 tahun yang dalam 300 hari ke depan akan berkata, 'beberapa minggu lagi saya yang selanjutnya'," kata Kayyem.
"Ini akan terlihat agak tidak berperasaan."
3. Akan Ada Efek Samping
Susan Froehlich dari Dallas cukup yakin ia mendapatkan vaksin yang sebenarnya (bukan plasebo) ketika dia secara sukarela mengambil bagian dalam uji klinis vaksin Moderna.
"Sekitar 12 jam setelah saya mendapatkan suntikan, saat itu pukul 2.30 pagi dan saya bangun dengan sakit perut yang parah dan sakit kepala dan itu seperti saya berada di tahap awal flu parah," kata Froehlich kepada CNN minggu lalu.
"Sepertinya setiap bagian tubuh saya sakit selama sekitar empat jam," tambah Froehlich.