Dalam pidato sekitar 13 menit, Biden, mantan wakil presiden di era Barack Obama menyerukan persatuan sambil menyuarakan keyakinan bahwa lembaga demokrasi negara itu telah bekerja keras untuk demokrasi menghadapi upaya Trump untuk membalikkan hasil pemilu.
"Nyala api demokrasi telah menyala di negara ini sejak lama," tegas Biden.
"Kita sekarang tahu, bahkan tidak ada pandemi atau penyalahgunaan kekuasaan yang dapat memadamkan api itu."
Biden menekankan bahwa Trump dan sekutunya mengajukan "banyak " gugatan hukum untuk menolak hasil pemilu tanpa hasil.
Dia juga mencatat margin 306-232 suara di Electoral College sama dengan kemenangan Trump 2016 lalu.
Di bawah sistem dari tahun 1780-an, seorang kandidat menjadi presiden AS bukan ditentukan dengan memenangkan suara rakyat (popular vote) tetapi melalui sistem Electoral College, yang mencabut suara pemilih ke 50 negara bagian dan Distrik Columbia berdasarkan representasi kongres.
Pada 2016, Trump mengalahkan kandidat Demokrat, Hillary Clinton meskipun kalah popular vote dengan hampir 3 juta suara.
Namun sekarang Biden juga memenangkan popular vote dalam pemilu November dengan lebih dari 7 juta suara.(Reuters/AP)