Petugas polisi Nashville yang terlibat dalam tanggapan tersebut mengatakan kepada wartawan Minggu pagi bahwa rekaman berubah saat mereka bekerja untuk mengevakuasi penduduk dari gedung-gedung terdekat.
Dari yang semula memutar peringatan, menjadi lagu tahun 1964 "Downtown" oleh Petula Clark.
Ledakan itu terjadi pukul 06.30 pagi.
Pelaku Pengeboman Diidentifikasi
Pihak berwenang telah mengidentifikasi pelaku pengeboman.
Pengebom diidentifikasi bernama Anthony Quinn Warner.
Polisi mencocokkan DNA-nya dengan sisa-sisa tubuh yang ditemukan di lokasi ledakan.
"Kami sampai pada kesimpulan bahwa seseorang bernama Anthony Warner adalah pembomnya. Dia ada saat bom meledak dan kemudian dia tewas," kata Don Cochran, pengacara AS untuk Distrik Tengah Tennessee, pada konferensi pers Minggu (27/12/2020) malam waktu setempat.
DNA yang diambil dari tempat kejadian dicocokkan dengan Warner oleh analis forensik, ujar Direktur Biro Investigasi Tennessee David Rausch pada konferensi pers.
Baca juga: Ledakan di Nashville Amerika Serikat Diduga Berasal dari Bom Bunuh Diri
Baca juga: Kementerian Luar Negeri RI: Tidak Ada WNI yang Jadi Korban Ledakan di Nashville Amerika Serikat
Sebelumnya pada Minggu pagi, Kepala Polisi Metro Nashville John Drake menyebut Warner, 63 tahun, dari Antioch, Tennessee, sebagai target penyelidikan ledakan mobil van di pusat kota Nashville pada 25 Desember lalu.
Tidak ada indikasi bahwa ada orang lain yang terlibat, kata Douglas Korneski, agen khusus FBI yang bertanggung jawab atas kantor lapangan Memphis, pada konferensi pers.
Analis forensik di lab FBI di Quantico, Virginia, dan Biro Investigasi Tennessee mencocokkan DNA yang diambil dari lokasi ledakan ke Warner, kata Korneski.
Nomor ID kendaraan dari RV juga cocok dengan Warner, katanya.
Korneski mengatakan siapa pun yang mungkin mengenal Warner atau pernah bertemu dengannya harus menghubungi FBI sehingga penyelidik dapat mengetahui motifnya.