News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kroasia Dilanda Gempa Susulan Pasca Diporak-porandakan Gempa 6,4 SR

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria berjalan di samping puing-puing dan bangunan yang rusak di Petrinja, sekitar 50 km dari Zagreb, setelah kota itu dilanda gempa berkekuatan 6,4 pada 29 Desember 2020.

Damir Glatki, seorang penduduk Prekop, mengatakan kepada Al Jazeera: “Kami takut untuk kembali ke rumah kami".

"Kami berada di dalam ketika gempa terjadi dan kami berada di luar sejak itu. Semuanya rusak dan kami tidak merasa aman untuk kembali ke dalam," ucapnya.

"Kami kehilangan segalanya selama perang dan sekarang kami kehilangan segalanya untuk kedua kalinya," tuturnya.

Mladen Turk, yang tinggal di dekat Petrinja, mengatakan kepada Al Jazeera: “Untungnya kami memiliki rumah kemping kecil di sini, di desa tempat kami dapat tinggal dan istri saya dan saya telah bermalam di sini.

Dia pun menambahkan, setelah sempat padam, kini aliran listrik telah kembali ke area tersebut "kami juga bisa menyalakan pemanas, mandi, dan mengisi daya ponsel kami.”

Mara Ivanovic, yang berasal dari Petrinja, berkata: “Kami ketakutan. Rumah itu masih bertahan, tetapi bagian dalamnya telah hancur total dan kami tidak dapat masuk kembali."

"Kami memiliki dua anak. Kami semua tetap di luar dengan mobil kami. Kami belum tidur sepanjang malam," ungkapnya.

Baca juga: Dikira Gempa, Ternyata Rumah Pria 54 Tahun Ini Ditabrak Truk Bermuatan Minyak Sawit

Alat berat digunakan untuk membersihkan puing-puing dari bangunan yang rusak di Petrinja, sekitar 50 km dari Zagreb, Kroasia setelah kota itu dilanda gempa berkekuatan 6,4 pada 29 Desember 2020. (Damir SENCAR / AFP)

Tim Penyelamat Menyusuri Puing-puing

Sementara itu, tim penyelamat menghabiskan malam mencari kemungkinan korban selamat melalui puing-puing bangunan yang rusak berat.

Para pejabat mengatakan seorang gadis berusia 12 tahun meninggal di Petrinja, sebuah kota berpenduduk sekitar 25.000 orang.

Sekira 26 orang dirawat di rumah sakit dengan luka-luka.

Sebagian Petrinja dan kota terdekat Sisak masih tanpa listrik pada Rabu pagi.

Kepala manajemen krisis Uni Eropa, Janez Lenarcic, dijadwalkan mengunjungi Petrinja di kemudian hari saat blok tersebut bersiap untuk mengirim bantuan.

“Saat ini, sebagian besar tenda musim dingin, pemanas listrik, tempat tidur dan kantong tidur dibutuhkan serta wadah perumahan,” tulis Lenarcic di Twitter

Gempa hari Selasa, yang terkuat di Kroasia sejak diperkenalkannya sistem pengukuran seismik modern, dirasakan di seluruh wilayah, termasuk tetangganya Bosnia dan Herzegovina, Serbia dan Slovenia.

Wilayah tengah Kroasia juga dilanda gempa berkekuatan 5,2 pada hari Senin dan seismolog mengatakan beberapa gempa susulan dapat diperkirakan.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini