Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Senin (4/1/2021) hari ini tepat 200 hari lagi menuju 23 Juli 2021 saat Olimpiade akan dimulai di Tokyo Jepang.
Menanggapi hal ini, Panitia Olimpiade mengirimkan pesan pemikiran dari para atlet yang melihat ke depan dan bersiap bahkan di lingkungan pandemi covid-19 saat ini.
Abe, seorang gadis pejudo Jepang berusia 20 tahun di kelas 52 kilogran, berkata, "Saya bahkan tidak bisa menginjak tikar tatami setelah penundaan diputuskan. Jadi saya fokus untuk menghindari memikirkan situasi ini. Saya telah mempertaruhkan segalanya dalam hidup saya. Mudah-mudahan saya akan mendapatkannya."
"Saya tidak tahu kapan saya akan kembali ke tempat latihan Amerika. Saya bahkan tidak bisa bertemu dengan pelatih saya. Tetap saja, jika ada orang yang terkesan dengan penampilan saya, maka terus berenang," kata Keiichi Kimura, penyandang tunanetra, salah satu perenang terkenal di Jepang.
Baca juga: Makan Malam Bersama 5 Orang Kenalan, Menteri Olimpiade Jepang Minta Maaf kepada Masyarakat
Selain itu, Kento Momota dari bulutangkis yang positif terinfeksi Covid-19, juga berusaha bangkit lagi setelah masa karantinanya berakhir nanti.
Keiyo Noguchi dari Sports Climbing, dan Monica Setachi dari Paracanoe juga memikirkan turnamen tersebut.
"Ada orang yang melihat ke depan lagi hari ini," ungkap para atlet tersebut.
"Panitia Olimpiade mengucapkan terima kasih kepada semua atlet yang membidik turnamen masih tetap fokus dan semua orang yang mendukung turnamen," tulis pesan panitia Olimpiade diterima Tribunnews.com, Minggu (3/1/2021).
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com