News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Kongres Sahkan Kemenangan Joe Biden setelah Serangan Massa Pro-Trump di Capitol AS, Tewaskan 4 Orang

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendukung Presiden AS Donald Trump memegang poster saat rapat umum memperebutkan sertifikasi hasil pemilihan presiden AS 2020 oleh Kongres AS di Capitol Hill, di Washington, Amerika Serikat.

Sementara, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab memberikan tanggapannya lewat unggahan Twitter.

"AS sangat menjunjung dengan demokrasi, dan tidak ada pembenaran atas upaya kekerasan untuk menggagalkan transisi kekuasaan yang sah dan tepat," tulisnya.

Perdana Menteri Boris Johnson (tengah) tiba untuk mengambil bagian dalam Konferensi Reformasi Ukraina internasional kedua pada 27 Juni 2018 di pusat konferensi Eigtveds Pakhus di Kopenhagen, Denmark. (Martin Sylvest/Ritzau Scanpix/AFP)

Prancis

Presiden Prancis Emmanuel Macron menanggapi insiden kerusuhan di Gedung Capitol dengan mengatakan bahwa dia percaya pada kekuatan demokrasi di AS.

"Apa yang terjadi di Washington bukanlah (representasi) orang Amerika," kata Macron dalam pidato video singkat yang diposting di Twitter.

Macron berbicara dalam bahasa Inggris dan Prancis di video yang diunggah di Twitter-nya. Macron menuliskan tagar "#WeAreOne".

"Saya hanya ingin mengungkapkan persahabatan dan keyakinan kami terhadap Amerika Serikat. Apa yang terjadi hari ini di Washington DC bukanlah (representasi) orang Amerika, saya yakin," tuturnya.

"Kami percaya pada kekuatan demokrasi kami. Kami percaya pada kekuatan demokrasi Amerika," kata Macron, berbicara dalam bahasa Inggris.

Pengambilan gambar ini diambil dari sebuah video yang dipublikasikan di akun twitter Presiden Prancis Emmanuel Macron pada 7 Januari 2021 menunjukkan Presiden Prancis sedang menyampaikan pidato setelah pendukung Presiden AS Donald Trump menyerbu Capitol AS. Pemimpin Prancis Emmanuel Macron mengatakan: "Kami tidak akan menyerah pada kekerasan beberapa orang yang ingin mempertanyakan" demokrasi setelah pendukung Donald Trump melanggar Capitol AS beberapa jam sebelumnya. (EMMANUEL MACRON / TWITTER / AFP)

Uni Eropa

"Di mata dunia, demokrasi Amerika malam ini tampak terkepung," cuit kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell.

Borrell menyebut tindakan tersebut sebagai "serangan terhadap demokrasi AS, institusi dan aturan hukum." Dia juga menambahkan: "Ini bukan Amerika. Hasil pemilu 3 November harus dihormati sepenuhnya."

Para pemimpin Uni Eropa seperti Ursula von der Leyen dan Charles Michel juga mencuit di Twitter untuk mengutuk kerusuhan tersebut, sambil mendesak transformasi kekuasaan secara damai.

Kanada

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan negaranya "sangat terganggu dan sedih" atas insiden kekerasan di Washington.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini