News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jack Ma Hilang

Masa Lalu Jack Ma, Hobi Koleksi Jangkrik saat Kecil, Pernah Ditolak KFC, hingga Jadi Orang Terkaya

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jack Ma menghabiskan masa kecilnya mengoleksi jangkrik dan mengadunya. Saat dewasa, ia pernah bekerja jadi guru.

"Aku tidak pernah takut dengan lawan yang lebih besar," kenang Ma seperti tertulis dalam buku Alibaba yang ditulis Liu Shiying dan Martha Avery.

Baca juga: Karyawan di China Meninggal setelah Jalani Jam Kerja 996, Pola Kerja yang Pernah Dibanggakan Jack Ma

Baca juga: China Dikabarkan Meminta Data Konsumen Ant Group Sebelum Jack Ma Diwartakan Menghilang

Sebagai seorang anak, Ma suka mengumpulkan jangkrik dan mengadunya.

Ia mampu membedakan ukuran dan jenis jangkrik hanya dari suaranya.

Pada 1972, setelah Presiden Nixon mengunjungi Huangzhou, kampung halaman Ma ini menjadi tujuan wisata.

Saat itu Ma sudah remaja, ia akan bangun pagi dan pergi ke hotel di pusat kota, menawarkan wisatawan untuk tur kota.

Sebagai gantinya, Ma belajar bahasa Inggris untuk mengasah kemampuannya.

Nama 'Jack' diberikan pada Ma oleh seorang turis yang berteman dengannya.

Setelah sekolah menengah, Ma mendaftar ke perguruan tinggi, tapi ia gagal ujian masuk dua kali.

Ia akhirnya lulus di ujian ketiga dan belajar di Institut Guru Huangzhou.

Ma lulus di tahun 1988 dan mulai melamar pekerjaan sebanyak yang ia bisa.

Ia menerima banyak penolakan, termasuk dari KFC, sebelum dipekerjakan sebagai guru bahasa Inggris.

Jack Ma, CEO raksasa e-commerce China Alibaba, memberi isyarat saat dia berbicara selama kunjungannya di pameran rintisan dan inovasi Vivatech, di Paris pada 16 Mei 2019. (Philippe LOPEZ / AFP)

Baca juga: Daftar Pebisnis China yang Hilang, Selain Jack Ma, setelah Kritik Kebijakan Pemerintah

Baca juga: Jack Ma Hilang dari Hadapan Publik, Saham Alibaba Hong Kong Turun 2,15 Persen

Selama menjadi guru, Ma bersikap alami dengan murid-muridnya.

Ma sangat menyukai pekerjaannya, meski ia hanya menghasilkan 12 dolar Amerika sebulan di sekolah setempat.

Dalam World Economy Forum yang digelar 2016 silam, Ma mengungkapkan ia ditolak Harvard sebanyak 10 kali.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini