TRIBUNNEWS.COM - Ibu angkat Jung In, Jang, buka suara setelah kematian putri angkatnya menyisakan kemarahan pada publik Korea Selatan.
Jung In adalah balita 16 bulan yang tewas setelah disiksa orang tua angkatnya selama sembilan bulan.
Ia tewas di ruang gawat darurat sebuah rumah sakit di Seoul barat pada 13 Oktober 2020 lalu.
Dikutip Tribunnews dari Koreaboo, SBS 8 O'Clock pada Rabu (6/1/2021) kemarin menayangkan episode tentang kasus Jung In.
Melalui acara itu, Jang buka suara untuk pertama kalinya setelah ditangkap.
Baca juga: Soal Kasus Jung In, Seorang Ibu dari Anak di Penitipan yang Sama Sebut Ibu Angkatnya Orang Gila
Baca juga: Kasus Jung In, Balita Tewas Disiksa Orang Tua Angkatnya, Terungkap saat Guru Curiga Lihat Luka Memar
Ia membantah telah menyiksa Jung In.
Bahkan, Jang mengklaim dirinya tidak melakukan kesalahan apapun.
"Jang berkata ia ditempatkan dalam posisi yang tidak adil," bunyi keterangan SBS 8 O'Clock.
Diketahui, teman dan kenalan orang tua angkat Jung In, telah melangkah maju untuk memberikan kesaksian tentang apa yang mereka lihat.
"Teman dan keluarga orang tua angkat Jung In mengklaim mereka sudah merasa curiga sejak lama," terang SBS 8 O'Clock.
Sebuah keluarga yang merupakan teman dari orang tua angkat Jung In menyebutkan mereka kerap melihat banyak bekas luka di sekujur tubuh balita malang itu.
Bahkan, mereka mengklaim pernah melihat luka sobek di bagian telinga Jung In.
"Setiap kami bertemu dengannya (Jung In), ia memiliki semacam bekas luka. Wajah, bahkan telingnya, tampak memiliki luka sobek suatu ketika."
"Di lain waktu, banyak memar di tubuhnya," bebernya.