Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Reformasi Administrasi dan Regulasi Jepang, Taro Kono (58) ternyata telah minta beberapa SDM terbaik daerah ditaruh di kementeriannya agar tercipta koordinasi yang mantap antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
"Kita menerima banyak sekali permintaan dari daerah untuk reformasi berbagai hal," papar Menteri Kono kepada Tribunnews.com, Selasa (12/1/2021).
Untuk menciptakan koordinasi yang baik dan melakukan pertimbangan serta diskusi lebih baik atas banyak permintaan tersebut, ternyata Menteri Kono meminta banyak SDM terbaik daerah ditempatkan di kementeriannya.
"Untuk bisa memenuhi berbagai permintaan dari daerah, baik dari gubernuran maupun wali kota kami meminta SDM terbaik mereka satu orang ke kementerian saya agar bisa melakukan diskusi dan koordinasi dengan baik," tambahnya.
Baca juga: Ambulans di Jepang Kian Sulit Mencari Rumah Sakit yang Dapat Menampung Pasien Covid-19
Misalnya dari Mie, Kochi, Tokushima, Fukuoka dan Osaka masuk ke dalam timnya Menteri Kono untuk melakukan koordinasi dengan baik, diskusi berbagai hal guna meratakan jalan permintaan daerah kepada pemerintah pusat di banyak hal.
"Syukurlah semua berjalan dengan lancar dan para SDM tersebut bekerja dengan enerjik sangat baik sehingga kita harapkan semua permintaan daerah akhir tahun ini bisa dipenuhi semuanya," lanjutnya.
Menteri Kono juga berusaha mengajak perusahaan Jepang agar mengirit berbagai biaya, terutama biaya yang harus ditanggung masyarakat agar bisa ditekan serendah mungkin seperti biaya telepon seluler.
"Kita minta agar bisa ikut pula dengan mereka melakukan berbagai kegiatan reformasi di bidang bisnis agar bisa menekan biaya-biaya yang kurang penting, sehingga menjadi perusahaan yang jauh lebih baik lagi dan didukung pemerintah," ujarnya.
Baca juga: Hasil Penelitian Inggris Ungkap Obat Actemra dari Jepang Menekan Jumlah Kematian Pasien Covid-19
Di bidang minuman keras sake misalnya, Menteri Kono juga meminta kalangan pengusaha sake Jepang agar dengan semangat dan dorongan dalam diri mereka lebih mapan lagi mengantisipasi semua peraturan ekspor yang ada, sehingga bisa menjual sake ke berbagai belahan dunia.
"Kita sendiri akan membuang berbagai aturan nantinya yang kurang perlu sehingga memudahkan mereka melakukan ekspor sake. Di New York saja misaknya sake vintage, sake khusus Jepang ternyata bisa terjual dengan baik dengan harga tinggi. Hal ini baik bagi perkembangan perusahaan Jepang sendiri," katanya.
Dengan demikain kementerian yang dimpinpin Kono nantinya akan lebih banyak usaha lagi untuk mendorong lebih banyak lagi perusahaan Jepang bisa melakukan ekspor berbagai barang dan ke berbagai negara di masa mendatang.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com