News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Iran Vs Amerika Memanas

Iran Gelar Latihan Militer Kelima dalam 2 Pekan di Tengah Ketegangan dengan AS

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto selebaran ini disediakan oleh kantor Angkatan Darat Iran pada 19 Januari 2021, menunjukkan infanteri udara atau pasukan terjun payung Iran mengambil bagian dalam latihan militer di wilayah pesisir Makran di Iran tenggara.

Tentara melakukan latihan untuk drone buatan lokal dan menembakkan torpedo dari kapal selam buatan lokal.

Sementara IRGC meluncurkan pangkalan rudal bawah tanah yang besar dan menguji rudal jarak jauh yang dikatakannya dapat menghancurkan kapal dan kapal induk musuh lebih dari 1.800 kilometer.

Foto selebaran ini disediakan oleh kantor Angkatan Darat Iran pada 19 Januari 2021, menunjukkan infanteri udara atau pasukan terjun payung Iran mengambil bagian dalam latihan militer di wilayah pesisir Makran di Iran tenggara. (Kantor Angkatan Darat Iran/AFP)

Baca juga: Iran Peringatkan AS, Akan Perkarakan Washington ke Mahkamah Internasional

Tanggapan Menteri Luar Negeri Iran

Pada Minggu (17/1/2021), Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengutuk misi B-52.

Zarif mengatakan, AS harus membelanjakan miliaran militernya "untuk kesehatan pembayar pajak Anda" jika itu dimaksudkan untuk mengintimidasi Iran.

"Meskipun kami belum memulai perang selama lebih dari 200 tahun, kami tidak malu untuk menghancurkan para penyerang," katanya.

Foto Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif. Terbaru, Iran Gelar Latihan Militer Kelima dalam 2 Pekan, di Tengah Ketegangan dengan AS. (Enzo DE LUCA / ABI / AFP)

Dalam pidatonya pada Selasa (19/1/2021), Panglima IRGC Hossein Salami mengatakan, latihan perang membawa "ketenangan dan kepercayaan" bagi rakyat Iran dan sinyal bahwa Iran tidak akan goyah dalam mempertahankan dirinya sendiri.

"Tangan kami berada di pelatuk yang mewakili bangsa Iran yang hebat," katanya.

Presiden terpilih AS Joe Biden, yang akan menggantikan Trump pada Rabu (20/1/2021), telah berjanji untuk meredakan ketegangan dengan Teheran dengan merevitalisasi kesepakatan nuklir 2015 yang ditarik Trump secara sepihak pada 2018.

Bagaimanapun, Biden mengisyaratkan bahwa Washington mencoba melakukan negosiasi yang lebih luas atas program rudal Iran dan pengaruh regionalnya, sesuatu yang telah ditolak Iran.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini