TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON –- Presiden ke-46 Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan "demokrasi telah menang" di negara yang terguncang di tengah pandemi dan penyerbuan dua minggu lalu di gedung Capitol AS.
Hal itu disampaikan Biden dalam pidato perdananya setelah dilantk sebagai Presiden ke-46 AS, pada Rabu (20/1/2021) siang, seperti dilansir Associated Press (AP) ,Kamis (21/1/2021).
Dalam pidato pertamanya sebagai presiden, Biden mengatakan pada hari Rabu bahwa sumpahnya menandai hari "sejarah dan harapan."
Biden mengatakan negara telah "belajar lagi bahwa demokrasi itu berharga."
Dia menambahkan, "Impian keadilan untuk semua tidak lagi akan ditangguhkan."
Baca juga: Disumpah di Atas Alkitab Berusia 127 Tahun, Joe Biden Resmi Sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat
Biden juga mengucapkan terima kasih kepada para pendahulunya dari kedua belah pihak karena telah menghadiri upacara pelantikannya pada Rabu (20/1/2021).
Mantan Wakil Presiden Mike Pence juga hadir, sementara mantan Presiden Donald Trump melewatkan perayaan dan menuju ke Florida sebelum pelantikan dimulai.
Joe Biden telah resmi menjadi Presiden ke-46 Amerika Serikat (AS), Rabu (20/1/2021) pukul 12.00 waktu setempat.
Baca juga: Wakili Pemerintahan Trump, Mike Pence Tiba di Pelantikan Joe Biden
Biden mengambil sumpah jabatan tepat sebelum tengah hari pada Rabu (20/1/2021), dalam upacara di Gedung Capitol AS.
Sumpah presiden dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts, demikian dilaporkan Associated Press pada Kamis (21/1/2021).
Biden disumpah menggunakan Alkitab yang telah ada di keluarganya sejak 1893 dan digunakan selama pengambilan sumpahnya sebagai wakil presiden pada 2009 dan 2013 lalu.
Baca juga: Susunan Kabinet Presiden Terpilih AS Joe Biden
Alkitab setebal 5 inci, yang dapat dilihat di atas meja di sebelah kursi Biden dipegang oleh isterinya. Alkitab ini juga digunakan setiap kali Biden disumpah sebagai senator AS.
Putra mendiang Biden, Beau, juga menggunakan Alkitab yang sama saat upacara pengambilan sumpahnya sebagai jaksa agung Delaware dan membantu membawa Alkitab ke upacara ayahnya tahun 2013.
Sebelum Biden, Kamala Harris telah dilantik terlebih dahulu sebagai wakil presiden perempuan pertama di Amerika Serikat (AS), pada Rabu (20/1/2021) siang waktu setempat.
Baca juga: Trump Tinggalkan Gedung Putih Hanya Beberapa Jam Jelang Pelantikan Biden