News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Malaysia Airlines Hilang Kontak

Penulis Buku Klaim Pesawat Malaysia Airlines MH370 Ditembak Tak Sengaja oleh Rudal Militer

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370. Malaysia Airlines MH370 mungkin jatuh ditembak oleh rudal militer, ungkap klaim dalam buku berjudul Disappearing Act: The Impossible Case Of MH370

TRIBUNNEWS.COM - Malaysia Airlines MH370 mungkin jatuh ditembak oleh rudal militer, ungkap klaim dalam buku berjudul Disappearing Act: The Impossible Case Of MH370 yang ditulis jurnalis investigasi Florence de Changy.

Pesawat Malaysia Airlines MH370 menghilang dari radar pada 8 Maret 2014 lalu, dengan 239 orang di dalamnya.

MH370 terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing.

Pesawat dilaporkan berbalik arah namun kemudian menghilang dari radar.

Ilustrasi pesawat Malaysian Airlines MH370 (Daily Mirror)

Dilansir Mirror, dua pencarian utama yang dilakukan di bawah laut mengarah ke salah satu teori konspirasi yaitu bunuh diri massal oleh pilot Zaharie Ahmad Shah.

Baca juga: Tepat Hari Ini 6 Tahun Hilangnya Pesawat MH370, Viral Curhat Istri: Anak-anak Besar dengan Tangisan

Baca juga: Viral Curhat Wanita yang Suaminya Hilang Bersama Pesawat MH370 6 Tahun Lalu: Tiada Kubur Tiada Pesan

Laporan lain menunjukkan bahwa pesawat melakukan putar balik kurang dari satu jam ke rute yang direncanakan sebelum akhirnya jatuh ke laut.

Puing-puing ditemukan di pulau Reunion Prancis, di pantai Tanzania dan Mozambik, serta di pantai Madagaskar.

Namun setelah penyelidikan yang panjang, penulis buku Florence de Changy menyebut bahwa pesawat Boeing-777 itu bisa saja ditembak jatuh oleh "jet tempur, rudal, atau sistem senjata berpemandu laser baru yang sedang diuji di wilayah tersebut pada saat itu".

Puing pesawat diduga milik MH370 Malaysia Airlines yang hilang tahun 2014 lalu ((Star Online))

Penulis yang juga merupakan jurnalis investigasi itu mengklaim penerbangan itu tidak berputar balik.

Florence de Changy mengklaim pesawat itu tetap di jalur selama 80 menit lainnya sampai pukul 02.40 sebelum jatuh ke Teluk Thailand, dekat Vietnam.

Dalam bukunya, ia mengklaim pesawat itu membawa kargo terlarang.

Kru pesawat melakukan kontak dengan pengatur lalu lintas udara Vietnam sebelum kecelakaan.

Florence de Changy dan bukunya yang berjudul Disappearing Act: The Impossible Case Of MH370 (The Sun)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini