Reuters melaporkan, Senin (1/2/2021), Aung San Suu Kyi dan elite partai Liga Demokrasi ditahan dalam penggerebekan dini hari oleh militer Mynmar.
Militer Myanmar mengatakan pihaknya melakukan penahanan terhadap para pemimpin senior pemerintah sebagai tanggapan atsa kecurangan pemilihan umum tahun lalu.
Hal ini disampaikan militer dalam video yang disiaran stasiun televisi milik militer setelah Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi ditahan.
Dalam video yang disiarkan di televisi milik militer, diumumkan kekuasaan telah diserahkan kepada panglima angkatan bersenjata, Jenderal Senior Min Aung Hlaing.
Telepon dan Internet Sulit Diakses
Saluran telepon dan koneksi internet terganggu di ibu kota Naypyitaw dan pusat kota komersial utama Yangon, setelah militer Mynmar merebut kekuasaan dan menahan pemimpin de-fakto Aung San Suu Kyi, pada Senin (1/2/2021).
Bukan hanya Aung San Suu Kyi yang ditahan, para pemimpin senior partai Liga Demokrasi (NLD) turut juga diamankan militer.
Reuters melaporkan, Senin (1/2/2021) , Aung San Suu Kyi dan elite partai Liga Demokrasi ditahan dalam penggerebekan dini hari oleh militer Mynmar.
“Militer mengambil alih balai kota di Yangon dan data internet seluler dan layanan telepon di kubu NLD terganggu,” kata warga.
“Konektivitas internet juga telah turun drastis,” kata layanan pemantauan NetBlocks.
Baca juga: Inggris Panggil Duta Besar Myanmar Sikapi Kudeta Militer Terhadap Pemerintahan Aung San Suu Kyi
Militer Mynmar mengambil alih kekuasaan atas pemerintah selama setahun dan mengumumkan keadaan darurat.
Hal itu diumumkan setelah pemimpin terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi ditahan oleh militer Mynmar, Senin (1/2/2021).
Reuters melaporkan, Senin (1/2/2021) , Aung San Suu Kyi dan elite partai Liga Demokrasi ditahan dalam penggerebekan dini hari oleh militer Mynmar.
Kini kekuasaan diserahkan kepada panglima militer Mynmar, Jenderal Min Aung Hlaing.