Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, menyambut baik keputusan ICC.
Ia menganggap, keputusan ICC adalah sebuah kemenangan.
"Keputusan (dari ICC) ini adalah kemenangan untuk keadilan dan kemanusiaan, untuk nilai-nilai kebenaran, keadilan dan kebebasan."
"Dan untuk darah para korban dan keluarga mereka," kata Shtayyeh, dikutip Tribunnews dari kantor berita Palestina, Wafa, via BBC.
Hussein al-Sheikh, menteri urusan sipil Otoritas Palestina, turut memuji keputusan ICC.
Dirinya ingin penyelidikan dilanjutkan.
Penuntutan terhadap pejabat atau tokoh militer Israel akan dipandang sebagai kemenangan diplomatik yang signifikan.
Apalagi, Otoritas yang dinaunginya juga merupakan saingan Hamas.
"Ini adalah kemenangan untuk hak, keadilan, kebebasan, dan nilai moral di dunia," tulisnya di Twitter.
Baca juga: Respon Israel, Iran dan Palestina Atas Terbentuknya Pemerintahan Baru Joe Biden
Respons Israel
Bertolak belakang dengan Palestina, Israel mengutuk keras keputusan ICC.
Israel yang bukan anggota ICC menolak yurisdiksinya.
Pemerintah Israel berjanji untuk melindungi semua warga dan tentaranya dengan segala cara dari penganiayaan hukum.
"Hari ini, ICC sekali lagi membuktikan bahwa pihaknya adalah badan politik dan bukan lembaga peradilan," kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.