TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong mengatakan bahwa menunjukkan penghargaan kepada anggota keluarga pada momen Tahun Baru Imlek memang lebih penting dibandingkan sebelumnya.
Karena pandemi virus corona (Covid-19) membuat interaksi langsung antar keluarga menjadi terbatas selama setahun terakhir.
"Tahun Baru Imlek adalah waktu untuk reuni dan perayaan. Malam ini, di seluruh Singapura, banyak keluarga akan menikmati makan malam bersama dengan orang yang mereka cintai," ujar Lee, dalam pernyataannya terkait pesan Tahun Baru Imlek 2021.
Selama beberapa hari ke depan, kata dia, banyak orang yang akan mengunjungi orang tua dan kerabat untuk bertukar harapan Tahun Baru agar mendapatkan kesehatan serta kemakmuran.
"Kehangatan, kenyamanan, dan dukungan dari keluarga kami telah memberikan kekuatan pada kami semua untuk melewati masa-masa paling sulit di masa pandemi Covid-19," kata Lee.
Namun tentunya, langkah-langkah pembatasan yang lebih ketat terkait Covid-19, diperlukan karena virus ini masih 'menyebar secara cepat' ke seluruh dunia.
Baca juga: Singapore Art Week 2021 Digelar Virtual, Bikin Makin #KangenSingapura!
Dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (11/2/2021), pembatasan pertemuan di rumah pun telah diperketat menjadi tidak lebih dari 8 pengunjung sehari.
"Januari ini, kami melihat gelombang baru infeksi yang disebabkan oleh perayaan akhir tahun di banyak negara, di mana banyak orang berkumpul dan lengah. Ini adalah sesuatu yang harus kita pelajari dan hindari," jelas Lee.
Ia pun memahami pembatasan ini akan sedikit mengurangi suasana perayaan.
"Orang yang memiliki keluarga besar tentu akan sangat tidak nyaman, tetapi tindakan pencegahan sangat penting untuk menjaga orang yang kita cintai agar tetap aman," tegas Lee.
Lee meyakini perayaan Imlek kali ini tidak kalah meriahnya jika dilakukan secara virtual.
"Saya yakin anda akan menemukan cara lain untuk mengadakan reuni serta terhubung dengan anggota keluarga dan teman, mungkin melalui panggilan video atau telekonferensi," papar Lee.
Ia kemudian menyampaikan bahwa jika pandemi selesai, perayaan yang jauh lebih besar tentunya akan bisa dilakukan.
"Orang-orang dapat menantikan perayaan yang 'lebih meriah' saat pandemi selesai," pungkas Lee.