Para ilmuwan, yang telah menghabiskan empat minggu terakhir di Wuhan, China, menolak dugaan awal bahwa pasar basah adalah sumber wabah.
Mereka juga tidak mengatakan virus itu berasal dari laboratorium Institut Virologi Wuhan.
Mereka mengatakan tidak ada bukti bahwa Covid-19 sudah ada di Wuhan, sebelum Desember 2019, ketika kasus pertama dikonfirmasi.
Hal itu berarti virus bisa berasal dari tempat lain, kata para ilmuwan dalam konferensi pers Selasa (9/2/2021) pagi.
2. Iran: Anggota Angkatan Bersenjata Teheran Terlibat Pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh
Badan Intelijen Iran mengatakan, anggota angkatan bersenjata Teheran terlibat dalam pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka negara itu, Mohsen Fakhrizadeh, pada November 2020 lalu.
"Fakhrizadeh adalah seorang anggota angkatan bersenjata dan orang yang melakukan persiapan pertama untuk pembunuhan itu juga anggota angkatan bersenjata," kata Menteri Intelijen, Mahmoud Alavi, dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah pada Senin (8/2/2021) tanpa menjelaskan lebih lanjut.
"Kami tidak dapat melakukan pekerjaan intelijen di bidang angkatan bersenjata," tambahnya.
Mengutip Al Jazeera, Fakhrizadeh dibunuh di siang bolong pada akhir November 2020 ketika mengendarai mobil bersama istrinya di Absard, sebuah kota di provinsi Teheran.
Baca juga: Biden: Kesepakatan Nuklir Iran adalah Cara Terbaik untuk Hindari Perlombaan Senjata Timur Tengah
Baca juga: Iran Tuduh Barat Dukung Israel atas Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Mohsen Fakhrizadeh
Para pejabat mengatakan, Israel menggunakan senapan mesin yang dikendalikan intelijen yang dikendalikan satelit, yang dipasang di bagian belakang pikap yang kemudian meledak.
Pihak Israel tidak memberikan tanggapan secara resmi terkait pembunuhan ilmuwan nuklir tersebut.
Pada 2018 lalu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah mengklaim bahwa Fakhrizadeh memimpin program senjata nuklir rahasia.
"Ingat nama itu," kata Netanyahu saat itu, mengacu pada Fakhrizdaeh.