Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Metropolitan Tokyo telah menetapkan meningkatkan proporsi perempuan di sekitar 230 anggota dewan parlemen menjadi 35 persen atau lebih.
Dan tahun 2023 jumlah wanita akan mencapai 40 persen dari semua anggota parlemen Tokyo.
"Per April tahun lalu, jumlahnya 32,9 persen, tetapi untuk mempercepat upaya, ibu kota Jepang, Tokyo, baru-baru ini telah menaikkan target dan baru menetapkannya menjadi 40 persen atau lebih pada tahun 2023," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (27/2/2021).
Baca juga: PM Jepang: Deklarasi Darurat Tokyo dan 3 Wilayah Sekitarnya Selesai 7 Maret 2021
Baca juga: Shower Room Khusus di Ruang Wali Kota Ichikawa Jepang Dibangun Senilai Rp 482 Juta
Suatu cara ideal kesetaraan gender yang menarik perhatian, dan dengan meningkatkan tujuan, akan dengan jelas menetapkan pendirian untuk mewujudkan masyarakat di mana setiap orang dapat memainkan peran aktif sebagai kota tuan rumah dari Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo mendatang.
"Sebenarnya ada banyak wanita yang memiliki keahlian dan memiliki kekuatan dan opini yang besar. Saya ingin memasukkan beragam nilai dan ide ke dalam kebijakan kota lebih lanjut," ungkap seorang pejabat Pemda Tokyo.
Sementara itu Forum bisnis WNI di Jepang baru saja meluncurkan masih pre-open Belanja Online di TokoBBB.com yang akan dipakai berbelanja para WNI di Jepang. Info lengkap lewat email: bbb@jepang.com