News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pejabat AS: Washington akan Amati Sikap Arab Saudi setelah Sanksi atas Pembunuhan Jamal Khashoggi

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putra Mahkota Mohammed bin Salman, kanan, telah dikaitkan dengan pembunuhan Khashoggi. Terbaru, Pejabat AS: Washington akan Amati Sikap Arab Saudi setelah Sanksi atas Pembunuhan Jamal Khashoggi.

"Ini (adalah) informasi yang diketahui pemerintah AS dan seusai arahan kepada komite serta anggota Kongres lebih dari satu tahun lalu," tegas pejabat itu.

Namun tiga nama yang pertama kali didaftarkan ODNI sebelumnya tidak disebutkan dalam laporan tentang kematian Khashoggi.

Gedung Putih merujuk permintaan komentar ke ODNI.

Baca juga: Intelijen AS: Putra Mahkota Arab Saudi Setuju Penyelidikan Pembunuhan Jamal Khashoggi

Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman bin Abdulaziz al-Saud. ((The Guardian/AFP/Getty Images/Fayez Nureldine))

Nama-nama yang Hilang

Nama pertama dari tiga nama yang dihapus adalah Abdulla Mohammed Alhoeriny.

Menurut seseorang yang akrab dengan cara kerja intelijen Saudi, dia adalah saudara Jenderal Abdulaziz bin Mohammed al-Howraini.

Ia juga seorang menteri yang bertanggung jawab atas Kepresidenan Keamanan Negara yang mengawasi berbagai badan intelijen dan kontraterorisme.

Abdulla (sebagaimana dieja oleh ODNI) muncul dalam laporan Saudi sebagai asisten kepala keamanan negara untuk kontraterorisme.

Dua nama lain yang muncul dalam laporan intelijen tidak rahasia dan kemudian menghilang adalah Yasir Khalid Alsalem dan Ibrahim al-Salim.

Belum jelas siapa mereka.

Ketiga pria itu tidak termasuk di antara 18 orang yang telah diberi sanksi oleh AS atas pembunuhan Khashoggi.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini