News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Krisis Myanmar

Kudeta Myanmar: Puluhan Ribu Orang Lakukan Protes di Jalanan, Menyusul Penggerebekan Aktivis Oposisi

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pengunjuk rasa berkumpul di balik tameng selama demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon pada 7 Maret 2021.

Tentara juga datang mencari pengacara yang bekerja untuk Liga Nasional Demokrasi Aung San Suu Kyi tetapi tidak dapat menemukannya, kata seorang anggota parlemen yang sekarang dibubarkan, Sithu Maung, dalam sebuah postingan di Facebook.

Lebih dari 1.700 orang ditahan di bawah junta pada hari Sabtu, menurut angka dari Asosiasi Bantuan untuk Narapidana Politik (AAPP), sebuah kelompok advokasi.

"Pasukan keamanan memasuki daerah pemukiman dan mencoba untuk menangkap pengunjuk rasa dan menembak ke rumah, menghancurkan lebih banyak lagi," ungkap AAPP.

Keberadaan Aung San Suu Kyi

Aung San Suu Kyi (75) ditangkap ketika kudeta terjadi pada 1 Februari.

Ia tidak lagi terlihat di depan umum sampai sidang Selasa (2/3/2021) ketika dia muncul melalui tautan video di pengadilan di ibu kota, Nay Pyi Taw.

Tidak jelas di mana dia ditahan selama sebulan terakhir.

Tetapi beberapa laporan menunjukkan Suu Kyi ditahan di rumahnya di Nay Pyi Taw sebelum dipindahkan ke lokasi yang dirahasiakan.

Suu Kyi sebelumnya menghadapi dua dakwaan mengimpor walkie talkie secara ilegal dan melanggar undang-undang bencana alam Myanmar.

Baca juga: 18 Orang Tewas Saat Unjuk Rasa di Myanmar, Para Pemimpin Dunia Kutuk Tindakan Keras Militer

Baca juga: Update Krisis di Myanmar: 18 Pengunjuk Rasa Tewas dan 30 Terluka dalam Sehari

Tetapi dakwaan lebih lanjut ditambahkan pada hari Senin (1/3/2021), termasuk melanggar pembatasan Covid-19 selama kampanye pemilihan dan karena menyebabkan "ketakutan dan kewaspadaan".

Tuduhan awal membuatnya terancam hukuman hingga tiga tahun penjara.

Tidak jelas hukuman apa yang mungkin dijatuhkan dari dakwaan baru itu, tetapi ia dilaporkan dapat dilarang mencalonkan diri dalam pemilihan mendatang jika terbukti bersalah.

Kasus ini ditunda hingga 15 Maret.

Tentang Kudeta Myanmar

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini