"Kita mentargetkan 1 juta orang harus divaksinasi setiap hari agar pelaksanaan vaksinasi ini dapat selesai tepat waktu sesuai target yang telah kita berikan," katanya.
Presiden mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 tetap dilakukan dengan skala prioritas, yakni mendahulukan kelompok masyarakat yang berisiko tinggi tertular Covid-19.
Oleh karenanya, vaksinasi tahap pertama diberikan kepada tenaga kesehatan kemudian dilanjutkan kepada pelayan publik.
Selain itu kata Presiden vaksinasi kepada tenaga pendidik, aparat TNI-Polri, dan atlet juga sudah dimulai sejak 1 Maret 2021.
"Terkait dengan program vaksinasi saya juga telah mengingatkan dan meminta pemerintah daerah untuk lebih cepat, untuk lebih giat lagi melaksanakan vaksinasi di daerah masing-masing, sehingga dapat sesegera mungkin membentuk kekebalan kelompok herd immunity."
"Karena percepatan vaksinasi menjadi salah satu kunci untuk mengendalikan laju penularan covid, untuk mengendalikan pandemi ini," katanya.
Baca juga: Pemerintah Memberikan Prioritas Vaksinasi Lebih Awal kepada Para Lansia, Ini kata Ketua Umum IndoHCF
Baca juga: Dukung Program Percepatan Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia
Vaksinasi Covid-19 kata Jokowi secara bertahap akan mulai dilakukan ke wilayah di luar Jakarta, terutama wilayah yang termasuk zona merah atau berisiko tinggi penularan Covid-19.
Mulai dari Banten, Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, Jawa Timur dilanjutkan dengan Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.
"Semuanya akan memulai secara besar-besaran proses vaksinasi yang tentunya kita harapkan juga didukung oleh distribusi vaksin yang baik," ujarnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Taufik Ismail)